Jasad Wanita Hamil Setengah Telanjang itu Ternyata Nurmalia Warga Desa Padang Meuria
Wanita hamil yang ditemukan tewas di saluran Desa Alue Dua Kecamatan Langkahan Aceh Utara ternyata Nurmalia (28), warga Desa Padang Meuria.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Jafaruddin
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON – Wanita hamil yang ditemukan tewas di saluran Desa Alue Dua Kecamatan Langkahan Aceh Utara ternyata Nurmalia (28), warga Desa Padang Meuria kecamatan setempat.
Hal itu diketahui dari jam tangan yang masih berada di tangan wanita tersebut saat ditemukan jenazah.
"Diketahui identitas wanita tersebut berdasarkan barang bukti berupa jam tangan di tangan kiri mayat tersebut. Sekarang jenazah wanita itu masih berada di RSUD Cut Meutia dan akan dikebumikan nantinya di desanya," ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Langkahan Ipda Samsul Bahri kepada Serambi kemarin.
Baca: Mengintip Kehidupan Pengemis di Bali: Hasilkan Rp 9 Juta Per Bulan, Setara Gaji Asisten Manajer
Untuk proses penyelidikan, petugas masih terus mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari warga guna mengungkap kasus tersebut.
"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, wanita itu selama ini berjualan di kantor camat tersebut," kata Kapolsek Langkahan.
Wanita muda ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang dalam saluran di kawasan Desa Alue Dua Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Minggu (4/2/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca: Mengintip Kehidupan Ayam Kampus di Semarang: Tarifnya Rp 1 Juta untuk Biaya Kuliah dan Gaya Hidup
Belakangan terungkap bahwa wanita tersebut sedang hamil.
Saat dievakuasi ditemukan janin bayi.
Diduga, wanita itu dibunuh dengan cara dianiaya, karena wajah korban ditemukan luka.
Baca: Kalau Tim Enggak Ngebut Pakai Ojek Online, Mungkin Bupati Nyono Sudah Kabur Naik Kereta
"Setelah diberitahukan kepada kami, lalu kami laporkan kejadian tersebut kepada polisi. Tak lama kemudian petugas tiba di lokasi, kemudian jenazah dibawa ke RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Kami tak mengetahui warga mana," kata Keuchik Alue Dua M Daud, kepada Serambi.