TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Satu dari tiga bandit jalanan di Surabaya ini menyerah ketika berusaha kabur setelah beraksi.

Bandit cilik yang tak berkutik ini, yakni MS (16) yang tinggal di Tambak Gringsing Lama V Surabaya ini ditangkap di Jl Indrapura.

MS dibekuk warga setelah merampas hanphone (HP) milik RMP (13), pelajar kelas VIII salah satu SMP di Surabaya di Jl Indrapura, Jumat (2/2/2018) siang.

Ceritanya, ketika korban pulang sekolah melewati Jl Indrapura tepatnya di jembatan Krembangan Buyut Surabaya, tiba-tiba didatangi pelaku MS bersama dua orang temannya naik sepeda motor.

Selanjutnya, MS dan satu temanya turun dari motor dan mendorong korban.

“Saat korban mau lari, pelaku mengejar dan korban dipegang erat. Kemudian pelaku mengambil HP merek Sony Experia warna hitam dari kantong celana korban,” sebut Kapolsek Bubutan, Kompol Dies Ferra Ningtyas, Senin (5/2/2018).

Mendapat HP korban, MS dan temanya langsung kabur ke motor yang sudah menunggunya di tepi jalan.

Tak mau kehilangan HP, korban RMP berteriak keras jambret yang mengundang perhatian warga di lokasi. Korban dan warga pun mengejar pelaku dan motor sempat jatuh.

“Satu pelaku (MS) terjatuh dan akhirnya ditangkap. Sedangkan dua pelaku lainnya kabur dengan motor ke arah utara (Jl Rajawali),” tutur Ferra.

Adanya penangkapan bandit cilik yang merampas HP milik pelajar SMP akhirnya didengar tim Anti Bandit Polsek Bubutan yang sedang kring serse.

Petugas langsung mendatangi lokasi dan mengamankan MS yang selanjutnya dibawa ke Mapolsek Bubutan.

Dari tangan pelaku, petugas mengamankan satu HP Sony Experia warna hitam yang dirampas dari korban.

Kanit Reskrim Polsek Bubutan Surabaya, Iptu Rudi Sulistiawan menambahkan, lantaran pelaku MS ini masih di bawah umur, maka pihaknya berkordinasi dengan Bapas Surabaya.

Penyidikan terus berjalan dan juga masih dilakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya.

“Karena pelaku di bawah umur, maka pelaku tak di tahan di Polsek Bubutan. Kami juga bekerjasama dengan Bapas, dua pelaku lainnya yang kabur sudh kami ketahui identitasnya,” terang Rudi.

(fatkhul alamy)