Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habis Makan Nasi Uduk di Kantin, 47 Siswa SMP di Tarakan Muntah-muntah

Nur mengaku, usai makan nasi uduk ia merasakan kepala pusing dan langsung muntah empat kali dan diberikan air kelapa.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Habis Makan Nasi Uduk di Kantin, 47 Siswa SMP di Tarakan Muntah-muntah
Tribun Kaltim/Junisah
Natalia, seorang siswi yang dirujuk ke RSUD Tarakan akibat keracunan makanan, Rabu (7/2/2018) di Puskesmas Karang Rejo. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah

TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Sebanyak 47 siswa dan siswi SMPN Tarakan Provinsi Kaltara mengalami keracunan nasi uduk, pukul 10.30 Wita, Rabu (7/2/2018).

Mereka yang keracunan makanan nasi uduk mengeluh pusing, mual, dan muntah-muntah.

Para siswa dan siswi yang mengalami keracunan makanan langsung dibawa ke ruang tindakan Puskesmas Karang Rejo yang tidak jauh dari SMPN 2 Tarakan.

Sedangkan dua orang siswi masing-masing Natalia dan Putri Anisa langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

Baca: Memprihatinkan, Catatan Merah Siswa Penganiaya Guru Hingga Akhirnya Tewas

Naya, seorang korban mengaku, ia bersama 10 orang temannya janjian untuk makan nasi uduk di kantin sekolah.

BERITA REKOMENDASI

Sekitar pukul 10.00 Wita, ia bersama teman-temanya makan nasi uduk ramai-ramai.

Usai menyantap tandas makanannya, tiba-tiba kepalanya pusing.

“Tiba-tiba saja pusing, lalu saya muntah satu kali. Terus saya lihat teman saya yang makan nasi uduk juga muntah-muntah. Terus kami ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan di UKS kami langsung dikasih minum air kelapa, tapi tetap pusing jadi langsung di bawa ke Puskesmas,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Nur Fitra, siswi lainnya.

Nur mengaku, usai makan nasi uduk ia merasakan kepala pusing dan langsung muntah empat kali dan diberikan air kelapa.


Meskipun sudah minum air kelapa, ternyata kepalanya masih pusing.

“Terus dibawa ke puskesmas dan diberikan minum obat sudah agak mendingan dan sudah tidak terlalu pusing. Alhamdulillah sudah agak baikan dan diberikan obat sama dokter,” ujar remaja yang mengenakan jilbab ini.

Akibat kejadian ini, pihak SMPN 2 Kota Tarakan langsung memulangkan para siswa lainnya.

Sedangkan orangtua yang anaknya menjadi korban langsung menuju Puskesmas Karang Rejo.

Para orangtua tidak diperbolehkan masuk, karena dokter dan perawat sedag melakukan perawatan. (Junisah)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas