Penyerang Polsek dan Penusuk Kapolsek Katingan Hulu Tewas Ditembak
Jenazah pelaku akan dibawa ke Kasongan didampingi team opsnal gabungan dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kalteng Fathurahman
TRIBUNNEWS.COM, KATINGAN - Pelarian Rivuansyah alias lawan otak pelaku tindak pidana penusuk Kapolsek Katingan Hulu AKP Abdul Karim dan Bripda Krisandi di Desa Sebangau Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotim, Kalteng, berakhir.
Tersangka ditembak petugas hingga tewas, Kamis (8/2/2018) subuh, setelah sempat kabur dari penangkapan petugas usai melakukan penyerangan di Kantor Mapolsek Katingan Hulu.
Saat kejadian, ada dua orang pemuda menyerang Mapolsek menggunakan parang, Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 21.00 WIB.
Keduanya langsung mengamuk, melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.
Mereka bahkan sampai menusuk Kapolsek Katingan Hulu, AKP Abdul Karim yang malam itu masih berada di kantornya.
Tak hanya Kapolsek Abdul Karim, penusukan juga dialami salah satu anggota Polsek Katingan Hulu lainnya, Bripda Krisandi. Brigpol
Nirwana yang juga ada di Mapolsek malam itu.
Baca: Leo Waldi Ditembak Polisi Saat Akan Melarikan Diri
Usai melakukan penyerangan, kedua pelaku kabur.
Sempat beberapa minggu diburu polisi, akhirnya diketahui tempat mereka bersembunyi di sebuah pondok, dalam penyergapan itu, seorang pelaku tewas ditembak
Yakni Marjudin alias Madin dan satu lagi yang tak lain adalah saudaranya sendiri bernama Rivuansyah alias Lawan, otak pelaku penyerangan sempat melarikan diri, kemudian akhirnya tertangkap diduga akibat melawan kemudian ditembak mati.
Keterangan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng, Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko, Kamis (8/2/2017) menyebutkan, Tim Operasi Gabungan Reserse Katingan dan Intelmob Polda Kalteng melakukan pengejaran dan penyelidikan terhadap pelaku dan didapatkan informasi tentang keberadaan pelaku di kediaman Tada Desa Sebaung Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotim, Kalteng.
Kemudian tim gabungan melakukan penggerebekan di TKP namun pada saat diamankan pelaku melawan menggunakan 1 buah sajam jenis pisau dan melukai 1 (satu) personel tim gabungan dengan Luka ringan akibat sabitan pisau di tumit kaki sebelah kiri.
Tim gabungan lalu melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku dengan menembaknya, sehingga pelaku meninggal dunia di TKP.
Sementara itu, Jenazah pelaku akan dibawa ke Kasongan didampingi team opsnal gabungan dengan menggunakan kendaraan roda empat.