Waspada, Orang Asing Kini Berkolaborasi dengan Warga Lokal untuk Lakukan Tindak Kejahatan di Bali
Awal tahun 2018 masyarakat Badung dihebohkan dengan penculikan dan penyekapan seorang bule Bulgaria di Sunset road, Legian, Kuta.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tindak kriminalitas yang terjadi di Bali belakangan ini menjadi sorotan.
Awal tahun 2018 masyarakat Badung dihebohkan dengan penculikan dan penyekapan seorang bule Bulgaria di Sunset road, Legian, Kuta.
Kejadian tragis itu dilakukan oleh 16 orang pelaku yang kini telah diamankan pihak Kepolisian.
Ternyata motif para pelaku melakukan aksi penculikan adalah untuk meminta uang tebusan sebanyak 20 ribu Dollar AS.
Tidak hanya meminta uang tebusan, di antara pelaku ternyata ada yang memiliki dendam terhadap korban.
Ternyata dulu mereka pernah terlibat aksi penganiayaan.
Baca: Biasanya Cuma Dua Jam Tapi Josefine Butuh Waktu Dua Bulan Buat Surat Gugatan Cerai Ahok
Parahnya lagi, para WNA ini nekat melakukan aksi balas dendamnya bersama dengan orang lokal yang merupakan anggota salah satu ormas di Bali.
"Ya kita prihatin, sekarang orang asing sudah berkolaborasi dengan orang lokal untuk melakukan tindakan kejahatan di Bali, ini sangat memprihatikan," kata Dir Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya kepada Tribun Bali, Kamis (8/2/2018).
Pihak kepolisian sangat menyanyangkan hal itu, dimana Bali sebagai daerah tujuan pariwisata semestinya itu tidak terjadi.
Mahendra mengajak kepada seluruh masyarakat agar menjaga Bali dan bisa mencegah terjadinya tindak kejahatan.
"Bali ini kan tempat daerah tujuan pariwisata internasional, tapi ada juga yang niatnya jelek dengan melakukan tindak kriminal. Kita harus bersama-sama menjaga Bali agar tidak terjadi lagi hal seperti itu," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.