Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungi Ponpes Al Qodiri Jember, Khofifah Dapat Dukungan Imam Manaqib Se-Jatim

Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan Pondok Pesantren Al-Qodiri, yang diasuh oleh KH Ahmad Muzakki Syah.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kunjungi Ponpes Al Qodiri Jember, Khofifah Dapat Dukungan Imam Manaqib Se-Jatim
surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haq
Anang Hermansyah, Ashanty dan Aurel memberikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa bakal calon Gubernur Jawa Timur saat bertemu di Posko Pemenangan Khofifah-Emil di Jl Gayungsari Barat II Surabaya, Minggu (28/1) malam. 

Sementara itu, dalam sambutannya di Ponpes Al Qodiri, Khofifah menjelaskan tentang mengapa ia ingin mengabdi ke Jawa Timur dan meninggalkan jabatannya sebagai menteri.

Dalam kesempatan itu Khofifah menjelaskan bahwa saat menjadi menteri sosial, ia memang banyak membantu warga tak mampu di Indoensia.

Namun lantaran sebagai menteri yang diurusi ratusan kabupaten kota, maka kabupaten kota di Jawa Timur hanya sedikit yang tersentuh.

"Makanya saya ingin di Jawa Timur supaya fokus. Kalaupun keliling hanya di 38 kabupaten kota itu saja," ucap Khofifah.

Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa persoalan kemiskinan menjadi PR besar yang harus diselesaikan.

Dengan banyaknya potensi migas di Jatim, tertinggi kedua di Indonesia setelah Riau. Lalu angka ekspor di Jatim juga mencapai posisi tertinggi di Indonesia. Selain itu pertumbuhan ekonomi Jatim juga di atas rata-rata.

Akan tetapi di Jatim juga menjadi provinsi yang kemiskinannya juga diatas rata-rata. Kemisninan pedesaannya tercatat sebagai tertinggi, begitu juga dengan gini rasio atau kesenjangannya.

Berita Rekomendasi

"Ini PR besar yang harus kita hadapi. Dengan potensi yang begitu besar, namun banyak warga Jawa Timur yang masih miskin. Ini artinya ada pembagian kue yang tidak merata," kata Khofifah.

Oleh sebab itu, dikatakan Khofifah, sebagai warga NU yang banyak pengalaman di bidang penanganan kemiskinan di Indonesia, untuk bisa ikut menentukan porsi anggaran untuk pengentasan kemiskinan dibutuhkan posisi sebagai pembuat kebijakan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas