Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Tidak Tahan Menderita Penyakit Jantung, Ni Wayan Subrati Gantung Diri

Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh suaminya sendiri, yang bernama I Nengah Pelesot (70)

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Diduga Tidak Tahan Menderita Penyakit Jantung, Ni Wayan Subrati Gantung Diri
Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Depresi akibat sakit menahun, Ni Wayan Subrati  (70), warga Tempek Tiblun, Desa Siakin, Kintamani, Bangli ini melakukan aksi gantung diri di pohon jambu air yang terletak di sebelah barat dapur miliknya.

Infomasi yang dihimpun, kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh suaminya sendiri, yang bernama I Nengah Pelesot (70), pada hari Sabtu (10/2/2018) pukul 06.00 Wita.

Kala itu, Nengah Pelesot baru saja bangun tidur dan mencari istrinya, namun saat dicari keluar rumah, dilihatlah sang istri telah meninggal dengan cara gantung diri, menggunakan selendang berwarna merah dan coklat di pohon jambu air.

Menyadari hal tersebut, sontak Nengah Pelesot berteriak meminta bantuan tetangga.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, membenarkan bahwa telah terjadi kejadian gantung diri di wilayah Kecamatan Kintamani.

Pihaknya menjelaskan, setelah mendapat laporan dari warga, melalui pihak polsek Kintamani telah mendatangi lokasi sekitar untuk melakukan olah TKP, serta mencari keterangan para saksi.

Baca: Diduga Stres, Pria Tiga Istri Memutuskan Gantung Diri

Berita Rekomendasi

Kata Sulhadi, dari pemeriksaan terhadap tubuh korban oleh bidan Desa Siakin Ni Made Wandari, diproleh hasil pada leher korban ditemukan luka bekas jeratan, kemaluan ditemukan cairan dan pada anus ditemukan kotoran.

"Dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga dapat dipastikan korban meninggal murni akibat bunuh diri," tegasnya.

Terkait motif tindakan nekat yang dilakukan Ni Wayan Subrati, AKP Sulhadi mengatakan, jika korban mengalami sakit jantung dan hipertensi, meski sebelumnya pernah opname dua kali, penyakit tersebut tidak kunjung sembuh.

"Diduga korban depresi akibat penyakit ini, karena penyakit yang diderita sudah hampir 5 tahun, dan sempat opname dua kali, namun tak kunjung sembuh," tandasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas