Roswita Membuang Bayi yang Baru Dilahirkannya karena Sudah Lama Ditinggal Suami
Kemarin malam, bayi yang dibuang itu selamat karena ditemukan warga. Kondisinya cukup memprihatinkan, di dalam plastik keresek berwarna hitam.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jumat (9/2/2018) malam warga yang tinggal di bantaran Sungai Deli Jalan Brigjend Katamso, Pantai Burung, Lorong III, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun sempat heboh dengan penemuan bayi laki-laki yang baru dilahirkan.
Bayi malang itu dibuang ibu kandungnya dengan cara dihanyutkan di sungai.
Setelah penemuan tersebut, petugas Unit Reskrim Polsek Medan Kota melakukan penyisiran di kawasan bantaran sungai.
Alhasil, polisi menangkap siapa ibu kandung yang tega membuang bayinya itu.
Baca: Cerita AKBP Untung Sangaji Digoda Banci dan Dipenjara Seminggu Lamanya
"Orangtua bayi kami amankan di tempat bidan Rahmini. Saat kami interogasi, yang bersangkutan sudah mengakui telah membuang bayinya," kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing, Sabtu (10/2/2017).
Identitas ibu pembuang bayi adalah Roswita Lase. Perempuan berusia 28 tahun itu tinggal tak jauh dari lokasi pembuangan bayinya.
Kemarin malam, bayi yang dibuang itu selamat karena ditemukan warga. Kondisinya cukup memprihatinkan, di dalam plastik keresek berwarna hitam.
Dari interogasi sementara, tersangka nekat membuang bayinya lantaran sudah lama ditinggal suami bernama Berkat Syukur.
Baca: Zumi Zola Terpaksa Beri Uang Ketok kepada Anggota DPRD Jambi
Sejak menikah dengan Berkat, ia dikaruniai tiga orang anak.
"Yang dibuang ini anak ketiga pelaku. Alasannya, ia tak mampu membiayai anaknya ini. Sementara ia hanya bekerja sebagai pelayan di rumah makan," ungkap Martuasah.
Menurut pengakuan Roswita, usai melahirkan anak ketiganya itu, ia pulang ke kos.
Dalam keadaan kalut, ia mencari plastik kresek dan kain panjang untuk membungkus sang bayi.
Setelah itu, ia pun menghanyutkan bayinya di sungai.
Berkat pertolongan Tuhan, bayi malang itu selamat ditemukan warga mengambang di bantaran sungai karena menangis keras. (Ray/tribun-medan.com)