Sawahnya Kekeringan Warga di Kecamatan Pirak Timu Salat Minta Hujan
Seratusan warga dari Desa Meunye Tujoh dan Tanjong Seureukui, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara melaksanakan Salat Istisqa (minta hujan).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON - Seratusan warga dari Desa Meunye Tujoh dan Tanjong Seureukui, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara melaksanakan Salat Istisqa (minta hujan) di lapangan sepakbola Desa Meunye Tujoh, Jumat (9/2/2018).
Pelaksanaan salat minta hujan ini karena puluhan hektare persawahan di kawasan itu kekeringan.
Pimpinan Dayah Tanwirul Hasani di Desa Meunye Tujoh, Tgk Muhammad kepada Serambi mangatakan, sudah sebulan lebih areal sawah di dua desa itu dan beberapa desa lainnya, kering-kerontang.
Akibatnya padi yang sudah berumur hampir dua bulan mulai menguning daunnya.
"Sawah kami mulai kering sebelum banjir, tapi kondisi terparah terjadi justru setelah banjir," ujar Tgk Muhammad.
Baca: Cerita AKBP Untung Sangaji Digoda Banci dan Dipenjara Seminggu Lamanya
Menurut dia, jika warga tak bisa mendapatkan sumber air untuk mengaliri sawahnya dalam waktu dekat, maka diperkirakan padi tersebut akan mati.
Oleh karena itu, warga dari dua desa tersebut pada Jumat kemarin mengadakan doa bersama dan juga salat minta hujan.
"Sebelum kami melaksanakan salat Istisqa, warga di kawasan kami berpuasa selama tiga hari," jelas Tgk Muhammad yang juga menjadi khatib salat minta hujan tersebut.
Warga Pirak Timu, Teuku Faisal Razi juga menyebutkan hal serupa.
"Areal sawah mulai kering di kawasan kami, karena tak ada sumber air lainnya untuk mengaliri sawah. Sebab, di kawasan kami ini tak ada irigasi, jadi tak cara lain mengaliri air ke sawah, selain berharap dari hujan," ungkap Faisal.
Baca: Zumi Zola Terpaksa Beri Uang Ketok kepada Anggota DPRD Jambi
Warga yang menghadiri salat tersebut bukan hanya dari kalangan dewasa saja, tapi juga remaja dan anak-anak di kawasan itu.
"Warga di kawasan kami tidak tahu harus mengadu kemana terhadap persoalan tersebut. Mudah-mudahan dengan salat minta hujan ini, persoalan kekeringan ada solusinya," ucap T Faisal.
Selain puluhan hektare areal sawah yang mulai kering-kerontang, sumur warga Pirak Timu juga sudah mulai mengering, sehingga warga di kawasan itu kesulitan mencari air bersih.
Biasanya, kata Pimpinan Dayah Tanwirul Hasani di Desa Meunye Tujoh, Tgk Muhammad, air dalam sumur warga tidak keruh, tapi sekarang sudah keruh dan maksimal air hanya memenuhi tiga cincin, padahal sebelumnya hampir penuh.
"Kami berharap, dengan salat Istisqa dan zikir bersama, Allah menurunkan hujan," pinta Tgk Muhammad.(jaf)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.