Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Medis Unhas Latih Tenaga Kesehatan Polindes di Agats

Tim medis dan kesehatan Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan Wahana Visi menggelar pelatihan medis dan kesehatan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tim Medis Unhas Latih Tenaga Kesehatan Polindes di Agats
Hidayat Doe, Humas Unhas
Tim medis dan kesehatan Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan Wahana Visi menggelar pelatihan medis dan kesehatan. Pelatihan diberikan kepada mama-mama kader dan tenaga kesehatan Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pustu, di salah satu kampung yang ada di Agats, Sabtu (10/2/2018) pagi pukul 10.00 WIT. 

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Tim medis dan kesehatan Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan Wahana Visi menggelar pelatihan medis dan kesehatan.

Pelatihan diberikan kepada mama-mama kader dan tenaga kesehatan Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pustu, di salah satu kampung yang ada di Agats, Sabtu (10/2/2018) pagi pukul 10.00 WIT.

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan anak-anak di kampung-kampung Asmat.

Pelatihan medis dan kesehatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada mama-mama kader dan bidan-bidan setempat tentang pentingnya gizi bagi anak-anak.

Kegiatan ini diikuti oleh 5 orang mama-mama kader yang berasal dari beberapa kampung untuk menyebarkan edukasi gizi kepada warga kampung sekitar.

Acara juga dihadiri 7 orang bidan yang bertugas di Polindes atau Pustu setempat.

Kegiatan edukasi diisi dan dihadiri oleh Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti, MPH., Sp.GK, Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp, M.Kes, Prof. Dr. dr. A. Razak Thaha, M.Sc, Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli Abdullah, M.Kes, Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes, M.Med.Ed dan sejumlah pegiat Dompet Dhuafa dan Wahana Visi.

Berita Rekomendasi

Dalam kesempatan ini, Prof Nurpudji memberikan persentasi gizi dan kesehatan.

Baca: Cerita AKBP Untung Sangaji Digoda Banci dan Dipenjara Seminggu Lamanya

Dengan bahasa yang akrab dan sederhana, Prof Nurpudji memberikan gambaran seputar gizi.

Di antaranya bagaimana mengetahui anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, menemukan dan memanfaatkan jenis makanan lokal yang bergizi untuk anak-anak. 

Prof Pudji mengatakan kepada mama-mama kader untuk tidak mengganti jenis makanan setempat dengan jenis pangan luar, misalnya dari mengonsumsi sagu berganti menjadi nasi.

Menurutnya, tersedianya ikan mujair yang berlimpah di Agats itu bisa dijadikan sumber kebutuhan gizi lokal.

Namun rupanya, jenis ikan mujair itu sangat jarang dikonsumsi ibu-ibu hamil/menyusui dan anak-anak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas