7 Cerita Haru dalam Pemakaman Massal Korban Tanjakan Emen, Penggali Kubur Bahkan Sempat Pingsan
Suasana haru menyelimuti proses pemakaman massal korban kecelakaan Tanjakan Emen, di Taman Makam Legoso, Minggu (11/2/2018).
Editor: Bobby Wiratama
(Tribunnewsbogor.com/Vivi Febrianti)
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka kembali menyelimuti dunia transportasi Indonesia.
Bus dengan nomor polisi F 7959 AA yang membawa rombongan wisatawan dari Tangerang Selatan mengalami kecelakaan tragis di Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2) sore.
Diketahui, Para wisatawan ini baru saja meninggalkan wisata kawah Gunung Tangkuban Parahu di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, untuk kembali pulang ke Tangerang Selatan via Tol Cikopo-Palimanan yang bisa diakses dari Gerbang Tol Subang Kota.
Setelah keluar dari gerbang Tangkuban Parahu, bus harus melewati turunan panjang sekitar kurang lebih dua kilometer.
Saat melewati turunan panjang yang curam dan berkelok-kelok di tengah kebun teh dan hutan pinus itulah bus mengalami kecelakaan tragis.
Dari puluhan rombongan ibu-ibu PKK yang berangkat ke Ciater, ada 27 yang meninggal dunia di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
Suasana haru pun menyelimuti proses pemakaman massal korban kecelakaan Tanjakan Emen, di Taman Makam Legoso, Minggu (11/2/2018).
Satu persatu jenazah dimasukkan ke liang lahat, dan terdengar tangis pecah dari sanak keluarganya.
Ribuan warga tampak memadati lokasi pemakaman.
Dari pemakaman massal tersebut, ada beberapa hal yang menarik terjadi di lokasi pemakaman.
Berikut 7 fakta seputar pemakaman massal korban kecelakaan Tanjakan Emen yang dihimpun TribunnewsBogor.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.