Duplikatkan Kontak Motor, Pemuda Ini Sikat Motor Teman
Pemuda berusia 27 tahun asal Jl Demak Jaya VII dan kos di Jl Dupak Timur I Surabaya ini diburu polisi lantaran menyikat motor.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – M Soleh tidak bisa mengelak ketika ditangkap tim Anti Bandit Unit resmob Polrestabes Surabaya, Jumat (9/2/2018).
Pemuda berusia 27 tahun asal Jl Demak Jaya VII dan kos di Jl Dupak Timur I Surabaya ini diburu polisi lantaran menyikat motor.
Kanit resmob atreskrim Polrestabes Surabaya, , Iptu Bima Sakti mengatakan, Soleh menyikat motor milik temanya yang tinggal di Jl Dupak Timur II, pada 27 Januari 2018 lalu. Dia menggasak motor Yamaha Vixion warna merah putih L 5097 TF.
Baca: Potret Penyanyi Dangdut di Banua, Kawin Cerai, Ada yang Suaminya Hiperseks
“Saat itu korban memarkir motor di depan rumah, tapi pelaku bersama dua temanya mencuri motor milik korban,” kata Bima, Minggu (11/2/2018).
Dalam melancarkan aksinya, Soleh ini menggunakan modus menduplikatkan kontak motor milik korban. Saat itu, pelaku meminjam motor korban dan ternyata kontaknya digendakan lebih dulu sebelum motor dikembalikan.
Bermodalkan kontak duplikat, Soleh mengajak dua temannya LF dan AK mencuri motor milik temannya. Ketika itu, motor sedang terpakrir di depan rumah korban dan langsung dibawa kabur oleh Soleh dan dua temnnya tersebut.
Berdasarkan surat laporan LP/22/A/I/2018/Jatim/Restabes Sby/ Sek Bubutan tertangal 27 Januari 2018, tim Anti Bandit Unit resmob Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.
Setelah bekerja selama dua pekan, tim Anti Bandit akhirnya membekuk Soleh. Dia dibekuk tanpa perlawanan.
“Pelaku (Soleh) kami tangkap saat berada di salah satu pusat grosir di Surabaya,” tutur Bima.
Kecuali meringkus Soleh, polisi juga menyita motor Yamaha Vixion warna merah putih L 5097 TF, milik korban, kontak motor palsu sebagai barang bukti. Kini dua pelaku lainnya, yakni LF dan AK masih dilakukan pengejaran.
“Kami masih mengejar dua pelaku lainnya dan mengembangkan kasus ini, Tidak tertutup kemungkinan komotan ini (Soleh) tidak hanya sekali melakukan kejahatan,” cetus Bimo.
Soleh sendiri di hadapan petugas mengaku, motor curian belum sempat dijual. Motor sudah ditawarkan ke calon pembeli, tapi belum laku.
“Baru sekali melakukan (mencuri), dan motor masih ada,” aku Soleh kepada petugas.