Ngaku Kakak Pelaku, Lelaki Ini Berusaha tenangkan Suliyono Saat Ngamuk di Gereja
Setelah keributan besar itu mereda, Jon tersadar dan berusaha mencari kakak dari pelaku tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Jon, (nama samaran), seorang jemaat Santo Lidwina Bedog, Sleman berusaha menenangkan pelaku penyerangan sebelum akhirnya polisi datang.
Diceritakan Jon, saat kericuhan itu, dan palaku masih menguasai area altar gereja.
Datang seorang laki-laki yang mengakui dirinya sebagai kakak dari pelaku.
Pria ini berperawakan tidak terlalu tinggi, kulit sawo matang, agak gondrong, berkaus hitam.
Baca: Potret Penyanyi Dangdut di Banua, Kawin Cerai, Ada yang Suaminya Hiperseks
"Pria itu mengaku kalau kakaknya pelaku. Entah kakak apa yang dimaksud saya tidak tahu. Saya manfaatkan itu, untuk mencoba menenangkan pelaku, saya ajak dia maju," terangnya, Minggu (11/2/2018).
Dari keterangan pria itulah, Jon mendapat informasi bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.
Pria inipun berusaha menyadarkan pelaku agar menghentikan perbuatannya.
Bahwa apa yang dilakukan pelaku adalah salah.
"Dia bilang, Dik lebih baik kamu bunuh abang dik. Dari pada kamu merusak dan menyakiti orang lain," ucap Jon menirukan.
Tapi seakan gelap mata, pelaku tidak peduli dan terus mengamuk.
Barulah polisi datang dan berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan timah panas.
Jon pun berhasil merebut pedang yang dibawa pelaku dengan memitingnya.
Setelah keributan besar itu mereda, Jon tersadar dan berusaha mencari kakak dari pelaku tersebut.
Namun ia menghilang, warga dan jemaat pun tidak tahu di mana dia berada. (Santo)