Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN 0 Faktor ekonomi sering kali dijadikan alasan pelaku kejahatan melakukan aksi pencurian.

Seperti yang dilakukan oleh Dharma Yusuf Tarigan alias Usuf (38) dan Nelson Effendy Siahaan alias Fendy (39).

Dua pria yang bekerja sebagai sopir ini gelap mata dan nekat membobol rumah warga lantaran tidak punya uang tambahan.

Kedua warga Jalan Tani Asli, Dusun II, Desa Tanjung Gusta, Sunggal ini mencuri di kediaman Elida Mauliana (40) yang berada di Jalan Inpres, Gang Sangkot, Sunggal.

"Rumah yang dibobol kedua tersangka ini kebetulan ditinggal pemiliknya. Aksi pencurian baru diketahui saat kerabat korban bernama Juliani melihat bagian belakang terindah terbuka dan barang-barang berserakan," kata Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna, Senin (12/2/2018).

Melihat rumah kerabatnya dibobol maling, saksi Juliani memberi kabar pada saksi Ani dan diteruskan pada korban. Ketika diberitahu, korban langsung menuju ke rumahnya.

"Saat dicek, ada barang-barang yang hilang seperti TV, genset, pompa air dan beberapa barang-barang rumahtangga lainnya. Kemudian, para pelaku merusak lemari dan jendela rumah korban," ungkap Wira.

Setelah peristiwa itu, korban membuat laporan ke Polsek Sunggal.

Dari hasil penyelidikan, didapatilah identitas kedua tersangka.

"Kemarin satu persatu tersangkanya kami amankan. Salah satu kami tindak tegas karena melawan saat ditangkap," ungkap mantan Kapolsek Delitua ini.

Mantan Wakasat Narkoba Polresta Medan ini mengatakan, pihaknya turut mengamankan seorang penadah bernama Bambang Harianto (41) warga Jalan Pancing, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli.

Dari tangan para tersangka, disita genset, televisi, dan amplifier.

Menurut tersangka utama, mereka gelap mata melakukan aksi pembobolan rumah lantaran minim pemasukan sebagai sopir. (Ray/tribun-medan.com)