Emosi Hanya Selalu Dijanjikan Pekerjaan, Nyoman Mindra Berkali-kali Sabet Sudiasa Dengan Sabit
Penganiayaan tersebut terjadi ketika keduanya berada dalam satu mobil menuju Bali Jet Zet Water Sport Tanjung Benoa
Editor: Hendra Gunawan
Sementara, korban dilarikan ke Rumah Sakit BIMC Nusa Dua untuk dilakukan perawatan.
Saat Tribun Bali berusaha memperoleh keterangan dari pihak korban, petugas rumah sakit tidak memperkenankan dengan alasan privasi korban.
Namun, menurut sumber di kepolisian, korban asal Penebel, Tabanan itu mengalami luka-luka akibat tebasan di atas telinga kiri, punggung, dan tangannya.
"Dari hasil introgasi terhadap pelaku, ia mengaku sakit hati karena sering dijanjikan pekerjaan, tapi tidak ada kepastian dan diulur-ulur terus," imbuh Iptu Yaqin.
Yaqin menambahkan, pelaku tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.
Pelaku mengakui tindakan penganiayaan terhadap rekannya itu karena emosional.
Beberapa barang bukti yang telah diamankan antara lain sebilah sabit dengan bercak darah dan satu unit motor Vario nopol DK 5779 AQ.
Kepolisian saat ini masih mendalami motif penganiayaan.
"Untuk sementara kami belum bisa memastikan apakah ada perencanaan atau penganiayaan berat. Kalau penganiayaan berat, (hukumannya) di atas lima tahun," pungkas Iptu Yaqin. (Widiyartha Suryawan)