Segera Dibedah, Dua Rumah Milik Anggota Kelompok Nelayan Demak Ini Dinilai Tak Layak Huni
Dua rumah nelayan di Kecamatan Bonang segera diperbaiki oleh Lembaga Gerakan Pemberdayaan (Legepe).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Dua rumah nelayan di Kecamatan Bonang segera diperbaiki oleh Lembaga Gerakan Pemberdayaan (Legepe).
Dua rumah tersebut milik anggota kelompok perempuan nelayan, Puspita Bahari yakni Sri Umroh warga Dukuh Tambakpolo, Desa Purworejo, Bonang, Demak dan Umintus Sholikah, waega Desa Morodemak, Bonang, Demak.
Kondisi rumah keduanya memprihatinkan, sehingga layak dibedah sesegera mungkin bulan ini.
Rumah Sri Umroh, terbuat dari papan-papan kayu dengan luas sekira 5x3 meter. Kondisinya pun sering terkena pasang air laut (rob). Lantainya pun hanya tanah yang sering becek.
Sri Umroh tidak mampu memperbaiki rumahnya karena kondisi ekonomi yang lemah.
Sehari-hari, ia menjadi tulang punggung keluarga, karena suaminya sudah tidak bisa melaut sejak terkena sakit jantung bertahun-tahun.
Sri Umroh hanya mengandalkan pekerjaan sebagai pencari kepiting di sepanjang sungai belakang rumahnya.
Penghasilannya kira-kira hanya Rp 75 ribu - Rp 100 ribu per hari, bila tangkapan kepiting sedang banyak.
Jumlah itu belum dikurangi membeli umpan perangkap kepiting.
"Untuk makan saja sulit sekali, itu jika penghasilan bagus, jika tidak kami harus bisa memilah mana pengeluaran yang penting, biasanya untuk makan dan obat suami saya," katanya Selasa (13/2/2018).
Sementara Uminatus Sholikah pun, tak jauh berbeda kondisinya.
Namun setidaknya sebagai nelayan kecil ia masih bisa melaut bersama suaminya.
Pembina Kelompok perempuan nelayan Puspita Bahari, Masnuah mengatakan, kondisi tersebut sudah lama terjadi. Banyak pihak yang turut ingin memberikan bantuan.
"Ibu Sri Umroh dan Uminatus Sholikah merupakan anggota kelompok kami. Kami pun juga terus mengupayakan adanya bantuan untuk kehidupan mereka yang lebih baik."
"Alhamdulillah dari Legepe sudah datang melihat kondisi nyata di rumah Sri Umroh dan Uminatus Sholikah," jelasnya.
Menurutnya, Legepe menawarkan bantuan untuk membedah rumah keduanya. Khusus untuk rumah Sri Umroh ada penanganan lebih, karena melihat kondisi rumah yang memprihatinkan.
"Rencananya dari teman-teman Legepe secepatnya mengusahakan percepatan bantuan bulan ini. Kami berterimakasih turut terbantu sebagai nelayan kecil di Kecamatan Bonang," jelasnya.(*)