Ini Cara Dinas Damkar Solo Peringati Hari Valentine, Bersih-bersih Patung Slamet Riyadi
Cara tak biasa dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo dalam rangka memperingati hari valentine, Rabu (14/2/2018).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Cara tak biasa dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo dalam rangka memperingati hari valentine, Rabu (14/2/2018).
Pasalnya Dinas Damkar Solo memilih untuk membersihkan sebuah patung Slamet Riyadi, di kawasan Bundaran Gladag, Solo.
Berdasar pantauan, dengan dibantu Sky Walker dan Ladder, para petugas Dinas Damkar Solo ini tampak membersihkan debu, kerak hingga lumut yang menempel di patung itu.
Meski jalanan cukup padat, para petugas tampak bersemangat membersihkan patung itu.
Pemandangan tak biasa itu pun menjadi daya tarik masyarakat yang saat itu melewati kawasan Gladag. Ada yang berhenti sejenak memandangi para petugas yang membersihkan patung.
Ada juga yang menyempatkan mengabadikan momen itu menggunakan kamera di ponsel pintarnya.
Kepala Dinas Damkar Solo, Gatot Sutanto memaparkan bila selain memperingati hari Valentine, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati HUT kota Solo dan HUT Damkar Solo ke-99.
"Di hari Valentine ini masyarakat mencoba untuk merayakan hari kasih sayang, kami juga ikut-ikutan dengan membersihkan patung Slamet Riyadi yang merupakan seorang pejuang Indonesia ini, juga sebagai bentuk terimakasih," ungkap dia.
Menurutnya, selain petugas Dinas Damkar, ada juga petugas dari Linmas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo yang membantu kegiatan bersih-bersih tersebut.
"Untuk total ada 5 unit armada Damkar Solo, dan 1 unit Sky Walker dari Dishub Solo yang turut dikerahkan," ujarnya.
Gatot mengakui bila ada sejumlah noda bekas oli di patung itu, yang belum dapat dibersihkan.
Menurutnya untuk menghilangkannya diperlukan teknik pembersihan khusus.
Ia menyatakan, selain membersihkan patung Slamet Riyadi, pihaknya juga membersihkan trotoar Jalan Jenderal Sudirman di sisi barat.
"Sudah ada langkah baik dengan merawat monumen ini. Berharap semakin membina pasukan kita cinta pada tanah air dan kotanya serta alat-alat yang dimiliki," ungkapnya.
Ia menilai noda bekas oli ini dikarenakan ulah oknum tak bertanggung jawab.
Gatot pun mengimbau masyarakat berpartisipasi dengan tak mengotorinya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.