Hasil Studi, Ternyata Wanita Lebih Pilih Pria Humoris untuk Jadi Pasangan Ketimbang Pria Romantis
Banyak yang percaya bahwa tipe pria ideal dalam bayangan banyak wanita adalah yang kekar maskulin sekuat baja.
Editor: Sugiyarto
Lelucon yang ia lontarkan di saat yang tepat ketika Anda sedang menghadapi situasi sulit dapat membuat Anda tertawa lepas.
Tertawa akan memicu otak meningkatkan produksi endorfin, bahan kimiawi di otak yang bisa menghilangkan stres.
Pria humoris juga biasanya tidak membiarkan emosi mereka meledak-ledak dan lebih bisa tenang dalam menghadapi masalah.
Menurut Jefry Hall, Ph.D seorang profesor ilmu komunikasi di University of Kansas, melontarkan lelucon bisa jadi perantara bagi pria tersebut untuk berbagi pengalaman dan cara pandang baru untuk masalah yang sedang Anda hadapi.
Hal ini menandakan kalau apapun masalahnya dan seberapapun rumitnya masalah yang Anda nantinya hadapi, Anda akan melewatinya bersama-sama dan bisa tersenyum sembari melewati prosesnya. Saling berbagi dan terbuka adalah salah satu tanda hubungan yang sehat.
Terlebih, sifat humoris juga bisa menandakan bahwa orang tersebut memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Mereka yakin bisa membuat orang sekitarnya senang dan tertawa dengan apa yang dikatakan atau dilakukannya.
Bahkan, alih-alih membanggakan dirinya sendiri di depan orang lain, cowok humoris biasanya lebih percaya diri untuk menertawakan dirinya sendiri di depan teman-temannya untuk tujuan menghibur.
Pebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Evolutionary Psychology tahun 2015 melaporkan bahwa wanita lebih menghargai usaha pria yang terus mencoba melontarkan lelucon, sekalipun mereka baru beberapa kali bertemu.
Artinya, lelucon yang “receh” sekalipun bisa menjadi gerbang bagi wanita untuk membuka diri dan mencoba lebih dekat dengan pria tersebut. (hellosehat)