Jorok Banget, Ternyata Ini Limbah Paling Dominan dari 8 Anak Sungai Citarum di Bandung
Sebagai langkah awal, ratusan tim gabungan tersebut membersihkan aliran Sungai Cikapundung sekira 500 meter
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mewujudkan Citarum Harum terus dilakukan sejumlah lapisan masyarakat yang berkejasama dengan TNI dan Polri di wilayah Jawa Barat.
Komandan Subsektor 22 Kota Bandung, Kolonel Inf Asep Rahman Taufik, melakukan karya bakti bersama sejumlah anggota masyarakat di anak Sungai Citarum tepatnya pada wilayah Kecamatan Coblong, Kota Bandung (15/2/2018).
"Hasil pengamatan sejak Januari 2018, dari delapan anak Sungai Citarum yang ada di Kota Bandung, permasalahan utamanya ialah limbah tinja manusia yang dibuang ke aliran sungai," kata Kolonel Inf Asep Rahman Taufik di Tanikota, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (15/2/2018).
Anak Sungai Citarum yang ada di wilayah Subsektor 22 Bandung ialah Sungai Cibeureum, Citepus, Cikapundung, Cicadas, Cidurian, Cipamokolan, dan Cisaranten.
Khususnya di Sungai Cibeureum, setelah dilakukan pendataan dan pengamatan, bahwa masih ada sekira 286 kepala keluarga yang membuang tinja ke aliran sungai.
"Ada yang langsung membuang ke anak Sungai Citarum, ada yang mengalirkan melalui pipa paralon ke Sungai," kata Dan Subsektor 22 Kota Bandung.
Baca: Perusahaan Pencemar Sungai Citarum yang Ditutup Polda Itu Ternyata Masih Beroperasi
Dari 151 Kelurahan yang ada di Kota Bandung, hanya ada lima Kelurahan yang tidak membuang tinja ke Sungai Citarum, selebihnya, menurut Dan Subsektor 22 Bandung tersebut, masih membuang tinja ke Sungai.
Selain limbah tinja manusia, permasalahan lainnya ialah limbah pabrik yang bersumber dari dua pabrik di sekitar aliran Sungai Cibeureum.
Di wilayah Subsektor 22 Kota Bandung, terdapat dua misi yang harus dilaksanakan, antara lain melakukan kegiatan fisik dan non fisik.
"Kegiatan fisik melakukan patroli disepanjang bantaran Sungai, mencari titik tumpukan sampah dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke Sungai," ujar Kolonel Inf Asep Rahman Taufik.
Kegiatan non fisik ialah, melakukan sosialiasi cara hidup sehat, pengolahan sampah, dan melibatkan semua pihak seperti Budayawan, Seniman, tokoh masyarakat dalam pelestarian Sungai Citarum.
Harapan kepada masyarakat, agar bersama-sama membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
"Diharapkan, sampah rumah tangga dipisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik bisa diolah menjadi bahan kerajinan tangan, sementara sampah organik bisa menjadi pupuk," katanya.
Baca: Hari Ini Atau Besok, Michael Essien Akan Tiba Kembali di Bandung
Pada kegiatan karya bakti di lahan Tanikota, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, turut hadir Camat Coblong Dedi Priadi, pihak Kepolisian, sejumlah anggota TNI dan puluhan anggota masyarakat.
Sebagai langkah awal, ratusan tim gabungan tersebut membersihkan aliran Sungai Cikapundung sekira 500 meter.
Ratusan tim gabungan yang membersihkan Sungai Cikapundung (15/2/2018) lengkap membawa peralatan pendukung kebersihan.
Karya bakti tersebut diawali dengan arahan dari Komandan Subsektor 22 Kota Bandung, Kolonel Inf Asep Rahman Taufik.