Orangtua Penderita Gizi Buruk Tunggak Biaya Rp 11 Juta, Direktur RS: Kami akan Bantu
Dokter masih punya pekerjaan besar untuk meningkatkan berat badan Kesya menjadi normal yaitu 9 kilogram untuk bayi umur 1 (satu) tahun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Soemarno Sosroatmodjo Bulungan Suryatan mengklaim pihak rumah sakit akan membantu biaya pengobatan bayi penderita gizi buruk, Kesya (1).
Namun ada syarat yang diinginkan rumah sakit.
Keluarga Kesya harus memenuhi semua syarat administrasi yang diperlukan.
Sebab kata Suryatan, berkas-berkas administrasi itu akan diperuntukkan pelaporan keuangan rumah sakit.
Sebagaimana diketahui kedua orangtua Kesya, Mira (25) dan Faisal (30) belum memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di Bulungan.
Padahal ia sudah 3 tahun bermukim di Bulungan tepatnya di Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Tengah. Ia berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca: 5 Bahaya Jika Anak Alami Gizi Buruk
"Pihak keluarganya harus melengkapi dulu semua dokumen kependudukan dan administrasi lainnya. Yang jelas namanya orang miskin akan kita bantu," kata Suryatan dikonfirmasi Tribun, Kamis (15/2/2018).
Orangtua Kesya harus menanggung biaya pengobatan anaknya Rp 11 juta. Baru terlunasi Rp 700 ribu.
Biaya Rp 11 juta itu terhitung sejak Kesya masuk rumah sakit tanggal 25 Januari-12 Februari.
Lalu biaya sejak tanggal 13 Februari sampai saat ini ditanggung Dinas Sosial Bulungan setelah instansi itu mengeluarkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Suryatan menjelaskan, ia tidak akan membiarkan ada pasein terlantar dan tak bisa pulang hanya karena persoalan biaya.
"Yang jelas kalau pasien umum, semua kita akan bantu, gratis, kalau semua persyaratan administrasinya lengkap. Makanya kami minta kepada pihak keluarga untuk melengkapi dulu,"sebutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.