Siswa SMA Negeri di Kupang Ditempeleng Guru Saat Keluar dari Toilet, Begini Ceritanya
Gara-garanya korban saat upacara bendera di sekolahnya dan CY hendak buang air kecil sehingga dia keluar dari barisan upacara dan menuju ke toilet
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang Novemy Leo
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG – CY (17) murid salah satu SMA Negeri di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur ditempeleng gurunya.
Akibat pukulan guru itu membuat telinganya berdarah dan bernanah.
CY ditemani ayahnya POL mendatangi LBH APIK NTT, Kamis (15/2/2018) petang bersama pendamping PPA Eagle CS untuk meminta pendampingan hukum dan faslitasi kasus yang menimpanya itu.
CY juga didampingi tim PPA Eagle Cs, yakni Maya, Deni, Noldy dan Wadi.
Di LBH APIK NTT, CY dan POL diterima oleh Direktris LBH APIK NTT, Ansi D Rihi Dara, SH, Pengacara LBH APIK NTT, Ester Day, SH. Hadir pula pelaku, ARM, dan pihak sekolah.
CY mengaku kejadian itu terjadi pada pertengahan November 2017 lalu.
Saat itu sedang dilangsungkan upacara bendera di sekolahnya dan CY hendak buang air kecil sehingga dia keluar dari barisan upacara dan menuju ke toilet sekolah.
Baca: 5 Tamparan Keras Untuk Zaadit Taqwa, Buntut Kartu Kuning Jokowi, Dikuliti & Dibanding-bandingkan!
Keluar dari Toilet dia bertemu dengan gurunya, ARM.
Saat itulah CY ditempeleng dengan sangat keras oleh ARM, sebanyak satu kali.
“Lalu saya masuk kelas. Saya duduk begini, tutup telinga kek ada lebah di dalam. Abis itu pulang sekolah saya sonde (tidak) kastau (kasih tahu) orangtua,” kata CY.
Sejak saat itu hingga kini, CY merasa telinganya sakit.
Lalu beberapa hari kemudian dia ke rumah temannya dan tiba-tiba ada darah keluar dari telinganya.
Lalu CY menceritakan hal ini ke mamanya. Dan kemudian kasus ini dilaporkan ke polisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.