Pria yang Menyerang Pengasuh Ponpes Karangasem Lamongan Mengaku Bernama Paijo
Penyidik Polres Lamongan masih melakukan penyelidikan terkait insiden penyerangan terhadap Pengasuh Ponpes Karangasem, KH Hakam Mubarok.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Penyidik Polres Lamongan masih melakukan penyelidikan terkait insiden penyerangan terhadap Pengasuh Ponpes Karangasem, KH Hakam Mubarok.
Sejauh ini, penyelidikan belum banyak membuahkan hasil. Polisi hanya mengaku punya nama Paijo.
Selebihnya, ketika ditanya alamat dan identitas lainnya, dia membisu.
Melihat sepintas psikogis dan perilaku pelaku sangat kental kalau pelaku mengalami gangguan jiwa.
Data lain menunjukkan, pelaku sering mondar-mandir di Wisata Bahari Lamongan (WBL). Bukan di wilayah pondok pesantren, tapi di WBL.
"Besok akan diperiksakan kejiwaannya," kata Kasat Reskrim, AKP Yadwivana Jumbo Qantasson saat dikonfirmasi Surya, Minggu (18/2) sore ini.
Menurut Jumbo, untuk kepentingan penyelidikan terkait insiden ini, polisi akan membawa pelaku untuk diperiksakan ke Rumah Sakit Bayangkara Surabaya.
"Besok diperiksakan, dokternya sudah janjian," kata Jumbo.
Untuk saat ini penyidik konsentrasi untuk mengurai identitasnya. Pasalnya masih disulitkan dengan tidak adanya petunjuk data.
"Nama Paijo itu mungkin ngawur. Atau mungkian biasa dipanggil Paijo," kata Jumbo.
Kalaupun nanti hasil pemeriksaannya positif ada kelainan jiwa, sementara tidak diketahui identitasnya, maka upaya selanjutnya adalah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Menur melalui Dinas Sosial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.