Abu Pekat Menyelimuti Kaki Gunung Sinabung
Pemerintah Kabupaten Tanah Karo menurunkan beberapa mobil pemadam kebakaran.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, TANAH KARO - Hujan debu vulkanik menyelimuti kawasan Desa Tiga Pancur, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Karo.
Alhasil, pengendara harus berhati-hati karena jarak pandang minim.
Usai erupsi hebat Gunung Sinabung, Senin (19/2/2018), Tribun-Medan.com meninjau langsung dampak erupsi.
Adapun posisi Tribun-Medan.com, berjarak enam kilometer dari Gunung Sinabung.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tanah Karo menurunkan beberapa mobil pemadam kebakaran.
Mereka menyebar mobil ke beberapa titik terdampak debu vulkanik. Agar ketebalan debu bisa diurai. Sedangkan, korban jiwa tak ada.
Tonton juga:
Pada beberapa ruang jalan, petugas kepolisian bersiaga.
Mobil patroli terparkir di tepi jalan.
Baca: BNPB: Tak Ada Korban Jiwa dan Tambahan Pengungsi Akibat Letusan Gunung Sinabung
Sedangkan, portal seluruhnya ditutup. Sebelum berita ini ditulis, Tribun-Medan.com sempat meninjau portal di zona merah.
"Abunya parah sekali, tadi erupsi terparah. Semua sudah pulang dari ladang jadi tak ada kehidupan lagi di seputaran zona merah ini," ujar Tarigan warga Tiga Pancur kepada Tribun-Medan.com
Ia berujar, erupsi sulit diungkap lewat kara demi kata.
Sungguh mengerikan lantaran tinggi kolom berdahyat sejak 2010. Bahkan, suara gemuruh sangat besar.
"Agak payah aku cerita sama Kam (kamu). Erupsinya besar sekali. Semua ketakutan, bersyukur tidak ada korban. Semua berlarian menyelamatkan diri," ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)