Letusan Gunung Sinabung Jadi Tontonan Wisatawan
Erupsi dahsyat Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Senin (19/2), membawa berkah bagi manajemen hotel lantaran wisatawan girang melihat erupsi
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KARO -- Erupsi dahsyat Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Senin (19/2), membawa berkah bagi manajemen hotel lantaran wisatawan girang melihat erupsi. Satu di antaranya, Hotel Internasional Sibayak.
General Manajemen Hotel Internasional Sibayak, Dedi Nelson mengatakan, tamu hotel sangat antusias melihat letusan Gunung Sinabung. Apalagi, selama ini wisawatan tak pernah melihat erupsi Gunung Sinabung yang besar.
"Antusias wisatawan sangat besar, banyak yang mengabadikan momen erupsi. Apalagi, tinggi material Gunung Sinabung terlihat dari hotel. Besar sekali mencapai lima kilometer," ujarnya kepada Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Senin (19/2/2018) malam.
Dia menambahkan, saat Gunung Sinabung erupsi tamu hotel sedang sarapan. Karena itu, mereka keluar dari restoran menuju pelataran. Artinya, enggak tampak kepanikan dari wisatawan.
Meskipun demikian, manajemen hotel melakukan rapat tertutup untuk mengantisipasi debu vulkanik. Agar dilakukan tindakan cepat bila arah menuju Kota Berastagi. Namun, ia bersyukur arah angin ke arah Selatan.
"Kalau melihat tinggi kolomnya kayak mau turun ke sini. Besar sekali. Nampak dengan jelas. Tak seperti biasa, 5000 meter ke udara itu sangat besar. Biasanya cuma dua ribu," katanya.
Erupsi Sinabung pada Senin (19/2) pagi merupakan letusan dahsyat dari kurun waktu 2010. Tinggi kolom mencapai 5000 meter. Padahal biasanya, tinggi kolom erupsi sekadar 2500 meter. Kemudian, jarak luncur awan panas ke arah Selatan-Tenggara 4900 meter.
Sedangkan, arah angin ke Barat Selatan. Artinya, debu vulkanik tidak mengarah ke Kota Berastagi, hingga Kota Medan. Tapi, debu vulkanik juga menyelimuti sejumlah kota seperti Sidikalang, Dairi.
"Beberapa wisatawan justru melapor mereka pergi ke arah Bukit Gundaling sekadar melihat erupsi. Memang tinggi kolom melebar artinya tak lurus. Dan cukup lama di udara," ujarnya.
Menurutnya, BPBD Karo sudah melakukan tindakan cepat. Pasalnya, mobil pengangkut air untuk disiagakan di beberapa titik Kota Berastagi. Bahkan, mobil pembersih sudah berkeliling di beberapa hotel.
"Tindakan cepat ini sangat membantu pihak swasta maupun wisatawan. Jadi selama ini, begitu erupsi langsung dibersihkan dengan cepat. Dan banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang berlibur," ungkapnya.