Begini Sikap Dendy saat Istrinya Lempar Uang ke Terduga Pelakor, Nila Pun Kecewa Berat
Wanita berjilbab merah yang divideo itu dituding pelakor oleh wanita pelempar uang sudah memberikan klarifikasi ke wartawan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Video seorang wanita menyebar uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu ke wanita berjilbab merah di Tulungagung telanjur viral di media sosial.
Wanita berjilbab merah yang divideo itu dituding pelakor oleh wanita pelempar uang sudah memberikan klarifikasi ke wartawan.
Wanita bernama Nila ini membantah telah berselingkuh dengan Dendy, suami Ovie, wanita penyebar uang.
Perhatian netizen kini justru beralih ke Dendy, lelaki yang diduga berselingkuh dengan Nila.
Dalam video viral yang diunggah di akun Facebook Ovie terlihat Dendy hanya diam saat Ovie marah dan menabur-naburkan uang ke Nila.
Bahkan dengan santainya, Dendy duduk sambil mengangkat kakinya di sofa.
Hal ini membuat Nila kecewa.
Dalam wawancara dengan wartawan Surya.co.id, Nila menyesalkan sikap Dendy yang hanya duduk ketika istrinya ngamuk dan melempar uang.
"Yang saya sayangkan, mengapa Pak Dendy hanya diam. Seakan mengiyakan tuduhan itu," sesal Nila.
Padahal, menurutnya, tidak ada bukti perselingkuhan antara Dendy dan Nila.
Tak ada bukti foto atau video yang bisa membuktikan bahwa dirinya adala wanita yang merebut Dendy dari Ovie.
Nila menyebutkan, bahwa bukti yang ada hanyalah chat yang menunjukkan bahwa Dendy telah mentransfer sejumlah uang kepadanya.
Sikap aneh Dendy tak hanya ditunjukkan saat insiden berlangsung.
Dendy bahkan mengantarkan Ovie ke rumah Nila.
Hal ini diakui ET, ketua RT di sebuah perumahan di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru yang mengetahui secara pasti saat Ovie menjemput Nila.
Menurut ET, Senin (19/2/2018) sekitar pukul 15.00 WIB, Ovie datang ke rumah Nila Rahmaniar, perempuan yang ditudingnya pelakor (perebut laki orang).
Ovie datang bersama suaminya, Dendy.
Dari kejauhan Ovie sudah teriak-teriak dengan nada emosi.
Namun saat itu Nila tidak sedang ada di rumah.
Ovie sempat melampiaskan amarahnya dan terus mengeluarkan kata-kata kasar.
Sebagai Ketua RT, ET sempat berusaha menengahi dan meredakan situasi.
Tidak lama kemudian Nila pulang dan sempat bertemu di salah satu rumah warga.
Karena tidak menyelesaikan masalah, Ovie memaksa Nila untuk ikut dengannya.
“Saya sempat menghentikan mobilnya dan harus ada jaminan Mbak Nila tidak diapa-apakan. Ovie kemudian menyalami saya dan dia memberi jaminan,” ungkap ET.
Setelah itu Ovie membawa Nila masuk mobil menuju rumahnya di Boyolangu.
Nila sempat mengubungi ibunya agar menyusul ke ruma Ovie bersama ET.
ET kemudian menyusul ke ruma Ovie. Namun ET dilarang masuk oleh teman-teman Ovie.
“Waktu itu di rumahnya ada banyak orang. Saya tidak boleh masuk,” ucap ET.
Saat Ovie merekam aksinya yang menyebar uang ke arah Nila, seluruh teman-temannya ikut menyaksikan.
Demikian juga Dendy yang ada di ruangan itu.
Nila disuruh keluar rumah setelah emosi Ovie mereda. (David Yohanes)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.