Kapuskopau Lanud Adi Soemarmo Akui, Onum yang Cegat Taksi Daring Sopir Taksi Bandara
Seorang pengguna Facebook, baru-baru menceritakan pengalaman tak mengenakan yang dialaminya ketika meninggalkan Lanud Adi Soemarmo.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Seorang pengguna Facebook, baru-baru menceritakan pengalaman tak mengenakan yang dialaminya ketika meninggalkan Lanud Adi Soemarmo.
Pemilik akun Facebook bernama Sari Hardiyanto, berkisah tentang pengalamannya dicegat oknum di Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.
Kejadian terjadi Jumat (16/2/2018) lalu, Sari bersama sang istri diuntit hingga diintimidasi lantaran memesan taksi daring.
Baca: Sunan Kalijaga Beberkan Roro Fitria Bisa Kecanduan Narkoba Dipengaruhi Teman Artis?
Atas hal itu, Kepala Pusat Koperasi (Kapuskopau) Lanud Adi Soemarmo, Kapten Lek Nurohman, menjelaskan berita yang beredar.
Nurohman mengatakan, oknum tersebut adalah anggota Lanud Adi Soemarmo.
"Mereka ini adalah driver taksi bandara yang sedang off dan kami perbantukan untuk membantu pengamanan bandara," jelasnya dalam jumpa pers, Selasa (20/2/2018) sore.
Dia menerangkan, tidak ada tindakan anggotanya yang bermain fisik.
Para anggota, menurutnya, telah bekerja sesuai ketentuan bandara untuk melakukan pengamanan.
Selain atas dasar keamanan, Nurohman menyebut, Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) soal larangan taksi dalam jaringan (daring) menjadi patokan.
Dia mempertegas tidak sembarang angkutan umum terutama taksi daring dapat menjemput penumpang dari Bandara Adi Soemarmo.
Tak hanya itu, pihaknya mengingatkan bahwa area Bandara Adi Soemarmo adalah milik militer yang disewa oleh sipil.
Jadi masalah kemanan menjadi wewenang TNI AU berupa kerjasama membentuk bisnis taksi dengan PT Angkasa Pura.