Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ngeri, A Rafik Cangkul dan Bacok Heriadi

Sejak korban membuka usaha tersebut pelanggan pelakupun banyak pindah main yang berakibat pada menurunnya pendapatan pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ngeri, A Rafik Cangkul dan Bacok Heriadi
TRIBUNSUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI
A Rafik alias Cik Kujung Bin Mat Soleh (38) warga Dusun II Desa Sukarami Kecamatan Sungai Rotan Muaraenim saat diamankan oleh jajaran Polsek Sungai Rotan karena diduga merupakan pelaku penganiayaan terhadap Heriadi Bin Lekat (44) warga Dusun III Desa Suka Merindu Kecamatan Sungai Rotan Muara Enim dengan menggunakan cangkul dan celurit.Rabu,(21/2). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Empat bulan buron, akhirnya A Rafik alias Cik Kujung Bin Mat Soleh (38) warga Dusun II Desa Sukarami Kecamatan Sungai Rotan Muaraenim diringkus oleh jajaran Polsek Sungai Rotan, ,Selasa,(20/2) sekitar pukul 23.00 WIB saat berada di desa Suka Menanti kecamatan Kelekar Muaraenim.

Ia menjadi tersangka penganiayaan terhadap Heriadi Bin Lekat (44) warga Dusun III Desa Suka Merindu Kecamatan Sungai Rotan Muara Enim dengan menggunakan cangkul dan celurit, Rabu, (21/2).

Menurut info peristiwa penganiayaan tersebut terjadi  Senin, (23/10/2017) yang lalu, diduga aksi penganiayaan tersebut di latar belakangi karena pelaku sakit hati terhadap korban yang membuka usaha permainan biliar sama seperti usaha yang dibuka oleh pelaku.

Sejak  korban membuka usaha tersebut pelanggan pelakupun banyak pindah main yang berakibat pada menurunnya pendapatan pelaku.

Kemudian pada hari kejadian saat korban berada di rumahnya datang tersangka dengan membawa celurit yang disimpan di pinggangnya.

Baca: Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia Berharap Kembali ke GBK

Berita Rekomendasi

Lalu pelaku bertemu seorang warga yakni Endot yang saat itu tengah bermain bilIar di samping rumah korban dan minta agar Endot menyampaikan pada korban untuk keluar.

Mendengar suara gaduh, korbanpun keluar, begitu melihat korban, pelaku mengambil cangkul dan mengarahkannya kepada korban hingga membuat korban tersungkur.

Melihat korban tersungkur, pelakupun langsung mengambil  senjata tajam jenis celurit yang ia simpan di pingangnya dan dibacokkan ke leher korban,

Akibatnya korban mengalami luka di bagian leher samping Kiri  dan juga luka di tangan Kiri, pelakupun kemudian langsung melarikan diri setelah melihat korban terluka.

Korbanpun langsung dilarikan warga ke RSUD Prabumulih untuk mendapatkan perawatan medis dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sungai Rotan untuk di tindaklanjuti.

Baca: Ayah yang anaknya hendak diselundupkan dalam koper bebas dari tuntutan pidana

Kapolres Muaraenim,AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kasubag Humas AKP Arsyad AR membenarkan adanya penangkapan tersebut.

"Tersangka sudah berhasil kita amankan setelah empat bulan dinyatakan DPO, dan saat ini masih dalam pemeriksaan intensif oleh petugas," katanya.

Dikatakannya peristiwa tersebut diduga dilatar belakangi oleh sakit hati karena tersangka yang lebih dahulu membuka permainan biliar selama 3 bulan belakangan ini memperoleh pendapatan Rp 200 ribu perhari.

"Oleh karena rumah mereka jaraknya hanya sekitar 30 meter, dan korbanpun kemudian membuka permainan Bilyar baru 2 hari."

"Dengan kondisi meja biliar baru sehingga para pemain yang semula bermain di tempat tersangka pindah ke tempat korban.

"Akibatnya pendapatan tersangka dari permainan bilyar tidak ada lagi, dari situlah maka tersangka sakit hati sehingga timbul kejadian tersebut," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas