Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Pembunuhan Sadis di Ladang Tebu Kediri Ternyata Sempat Kibuli Polisi

Masih ingat dengan pembunuhan sadis di ladang tebu Kediri yang terjadi beberapa waktu lalu?

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pelaku Pembunuhan Sadis di Ladang Tebu Kediri Ternyata Sempat Kibuli Polisi
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Masih ingat dengan pembunuhan sadis di ladang tebu Kediri yang terjadi beberapa waktu lalu? 

Nah, pelaku yang telah ditangkap, M Ubaitul Anas (25) kini sedang menjalani penyidikan oleh Polres Kediri

Bahkan, dia juga diminta memperagakan ulang adegan saat dia melakukan pembunuhan sadis di Desa Kandat tersebut.

Dari penyidikan sejauh ini, terungkap bahwa Anas sempat berusaha mengibuli polisi.

Caranya, pria yang sudah dijadikan tersangka itu sempat mengalihkan alibi penyidik cengan cara mendatangi temannya agar tidak menceritakan ke siapapun terkait keberadaannya pada malam pembunuhan itu.

Dia meminta temannya untuk mengarang cerita bahwa tersangka saat kejadian pembunuhan berada di rumahnya.

Senada, Anas juga meminta istrinya supaya bungkam dan memberikan keterangan serupa.

Berita Rekomendasi

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih Wicaksono mengatakan pasca kejadian pembunuhan sadis ini pihaknya telah memeriksa 21 saksi untuk menemukan bukti petunjuk yang mengarah pada pelakunya.

Dari keterangan saksi itulah, penyidik menemukan sejumlah ketidaksamaan antara saksi teman dan istri korban.

"Ada kejanggalan keterangan dari para saksi. Dua hari saat penyelidikan kami sudah mulai mengarah ke tersangka," tuturnya kepada Surya, Kamis (22/2/2018).

anif menjelaskan kasus pembunuhan ini mulai menunjukkan titik terang. Berdasarkan bukti petunjuk itu secara spesifik penyelidikan kasus ini telah difokuskan ke tersangka.

Pihaknya, menunggu saat yang tepat sembari mengumpulkan barang bukti untuk memperkuat asumsi itu.

Perlu diketahui, ungkap kasus ini sempat terkendala karena minimnya barang bukti di lokasi kejadian perkara. Apalagi, Tempat Kejadian Perkara (TKP) rusak lantaran hujan yang mengguyur kawasan itu.

"Memang saat itu bukti petunjuk sangat minim. Tapi tidak ada kejahatan yang sempurna," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas