Bandar Sabu di Jombang Tewas Ditembak Lantaran Serang Petugas
Menurut Kapolres Agung, begitu borgol plastik terlepas, pelaku langsung menyikut petugas dan berusaha merebut senjata di pinggang petugas
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Moch Solichin (39), bandar sabu asal Desa Alang–Alang Caruban Kecamatan Jogoroto Jombang yang tewas ditembak petugas Polres Jombang, ternyata memang sudah merencanakan melawan petugas jika tertangkap. Ini diungkapkan Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto.
"Dari pendalaman kasus, pelaku berencana melawan jika ditangkap. Terbukti dia menyerang petugas saat borgol yang terpasang terlepas," kata Kapolres Agung kepada Surya, Sabtu (24/2/2018).
Menurut Kapolres Agung, begitu borgol plastik terlepas, pelaku langsung menyikut petugas dan berusaha merebut senjata di pinggang petugas.
"Saat itulah petugas menembak pelaku dengan maksud melumpuhkan. Namun nahas, tembakan justru mengenai daerah vital sehingga pelaku meninggal," ujar Agung.
Dalam penangkapan ini, lanjut Agung, petugas mengamankan sejumlah barang bukti.
Baca: kejanggalan Hadi Saat Purnawirawan Polisi yang Tewas di Malang itu Tidak Datang ke Masjid
Terdiri dari 32,44 gram sabu, 23 butir pil ekstasi, satu pipet kaca, uang tunai Rp 2 juta, sebuah buku tabungan, sebuah ponsel dan 2 unit notebook.
"Juga disita dari tabungan pelaku, sebilah pedang beserta sarungnya yang menjadi ancaman terhadap jiwa petugas," tandasnya.
Diberitakan, berakhir sudah petualangan Moch Solichin di tangan penegak hukum.
Bandar narkoba ini tewas ditembak aparat Polres Jombang, karena melawan saat diringkus.
“Penyergapan pelaku dilakukan di Jalan Mayjen Parman Dusun Mojounggul Desa Bareng, Kecamatan Bareng Kamis malam lalu,” kata Kapolres Agung Marlianto saat rilis kasus, di pintu masuk ruang jenazah RSUD Jombang, Jumat (22/2/2018).
Penulis: Sutono
Berita ini telah tayang di Surya dengan judul: Serang Petugas, Bandar Sabu Tewas Ditembak