Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Sukimin Selamatkan 3 Orang Tertimbun Longsor, Namun Anaknya Sendiri Tewas

Sayang ia tak mampu meraih kamar yang sudah tertimbun tanah setinggi sekitar 3 meter

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Sukimin Selamatkan 3 Orang Tertimbun Longsor, Namun Anaknya Sendiri Tewas
Tribun Jateng/Khoirul Muzaki
Rumah Solikhin di Rt 3/4 Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu hanya menyisakan tembok bagian depan yang masih utuh, serta atap depan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Benturan puing rumah milik Solikhin yang terkena longsor terasa menyakitkan bagi Sukimin (28).

Ia tertimpa material longsor saat mengikuti tahlilan di rumah Solikhin di Rt 3 Rw 4 Desa Jingkang, Kamis malam (22/2/2018).

Seluruh ruang berubah gelap saat jaringan listrik tiba-tiba padam. Obrolan ringan peserta tahlilan seusai acara tenggelam oleh suara gemuruh longsor.

Tonton juga:

Sejumlah peserta pengajian yang berkumpul di ruang paling depan punya kesempatan lari hingga lolos dari maut.

Namun tidak untuk empat bocah yang tertidur pulas di dalam kamar.

Tanah setinggi sekira 3 meter mengubur separuh rumah dari belakang.

BERITA TERKAIT

Beberapa warga yang berkumpul di ruang tengah ikut tertimbun sebagian badannya. Meski harus menahan perih, Sukimin enggan beranjak dari area bencana.

Saat teman-temannya berlarian mencari keselamatan, Sukimin memilih bertahan.

Nyawa putranya, Abdul Rouf (11), lebih berarti. Sayang ia tak mampu meraih kamar yang sudah tertimbun tanah setinggi sekitar 3 meter.

Baca: Maia Estianti dan Mulan Jameela Unggah Foto Masa Muda, Netizen Heboh

Di kamar itu, Rouf memilih tidur beralaskan kursi sebelum pengajian digelar.

"Saya lihat tanah sudah tinggi menimbun kamar yang dihuni anak saya. Jadi saya pasrah,"katanya, kemarin Jumat (23/2)

Saat perasaannya hancur memikirkan keselamatan putranya, Sukimin melihat ayah dan kerabatnya meronta ingin ditolong.

Tubuh mereka terjepit material longsor sehingga tak kuasa lari.

Kondisi begitu gelap karena listrik padam. Hujan yang tak kunjung henti kian mencekam.

Kondisi ayah Sukimin, Syahrudin paling parah. Sebagian tubuhnya tertimbun tanah serta tertumbuk puing bangunan.

Sedangkan kerabatnya, Syafik dan Ruslan hanya pasrah karena tak kuasa lepas dari timbunan material longsor.

Tak ada waktu mencari alat untuk mengevakuasi tubuh mereka.

Jiwa-jiwa itu harus segera diselamatkan sebelum pergerakan tanah tambah parah.

Sukimin akhirnya mengangkat tubuh mereka dengan susah payah.

Ia mengangkati satu persatu puing dan material longsor yang menjepit tubuh mereka menggunakan tangan.

Hingga mereka bisa keluar dari timbunan longsor meski harus pesakitan. Syahrudin yang mengalami luka serius atau patah tulang lalu dilarikan ke RSUD Purbalingga.

Bibir Syafik yang sobek dan berdarah karena tertimpa puing tembok haris diperiksakan ke Puskesmas terdekat.

"Saya lihat kamar anak saya sudah terkubur tinggi. Saya kemudian selamatkan 3 orang yang jelas masih hidup. Ada yang sudah tertimbun setinggi dada saya selamatkan,"katanya

Baca: Milea Liburan Ke Jepang dengan Pria Lain, Netizen Kecewa

Meski berhasil menyelamatkan ayah dan kerabatnya, malang bagi Sukimin tidak bisa meraih putranya.

Tebal material longsor yang menimbun kamar anaknya hampir menyentuh atap. Tak mungkin ia mengangkatnya seorang diri.

Tubuh Rouf dan tiga teman sepantarannya yang tertimbun itu akhirnya berhasil diangkat dalam kondisi meninggal.

Kematian para bocah itu membuat orang tua terpukul. Masyarakat pun berkabung.

Penulis: khoirul muzaki

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul: HEROIK! Sukimin Selamatkan 3 Orang Tertimbun Longsor, Hanya Pasrah Anaknya Sendiri Tewas

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas