Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Retakan Tanah Terus Meluas di Ciamis, 79 Rumah Terancam Ambruk

Terjadi longsor dan gerakan tanah melanda 4 desa juga dipicu hujan lebat dan angin yang hampir tiap hari mengguyur Ciamis

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Retakan Tanah Terus Meluas di Ciamis, 79 Rumah Terancam Ambruk
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
ilustrasi longsor 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS– Usai terkena puting beliung, Kamis (1/2/2018) lalu yang melanda tiga desa di Rajadesa yang mengakibatkan 284 rumah rusak, dan 17 diantaranya rusak parah kinin mereka menghadappi bencana lain.

Terjadi longsor dan gerakan tanah melanda 4 desa juga dipicu hujan lebat dan angin yang hampir tiap hari mengguyur Ciamis selama seminggu ini.

Retakan tanah menimpa tiga desa masing-masing Desa Tanjungsari, Desa Tigaherang dan Desa Sukaharja yang terus meluas sejak hari Kamis (22/2/2018) dan sampai hari Minggu (25/2/2018) setidaknya 79 rumah sudah mengalami retak-retak dan terancam ambruk.

“Sejak mulai terjadi hari Kamis (22/2/2018) sore sampai hari Minggu (25/2/2018) ini gejala retakan tanah di tiga desa itu terus meluas. Sudah banyak warga yang mengungsi. Lantai dan dinding rumahnya retak-retak, halaman ambles,” ujar Camat Rajadesa, H Didin Saadudin AF kepada Tribun Minggu (25/2/2018).

Menurut Didin, di Desa Tanjungsari peristiwa retakan tanah terjadi di RT 02 Dusun Garunggang, sebanyak 44 rumah terancam ambruk karena sudah retak-retak.

Mulai Sabtu (24/2/2018) warga mengungsi ke Masjid Al Ikhlas di RT yang sama terutama malam hari.

BERITA TERKAIT

“Semula mereka mengungsi di tetangga dan sanak saudara. Tapi sejak kemarin (Sabtu, 24/2/2018) warga tersebut dievakuasi dan mengungsi di masjid setempat, masjid Al Ikhlas Terutama pada malam hari atau saat hujan turun. Rumah dikosongkan. Proses gerakan tanahnya masih berlangsung. Tidak hanya rumah yang retak-retak, jalan kampung juga rengkah-rengkah dan ambles,” katanya.

Di Desa Tigaherang gerakan dan retakan tanah terjadi di Dusun Padaroke sebanyak 23 rumah terancam.

Sebanyak 8 rumah sudah dikosongkan oleh penghuninya yang memilih mengungsi ke rumah tetangga maupun rumah sanak saudaranya.

Jalan dusun ambles sedalam 80 cm. Semuanya berada di satu hamparan. Sementara di Desa Sukaraja, gerakan tanah terjadi di Dusun Girimekar sebanyak 12 rumah sudah dikosongkan.

Karena kondisi rumah sudah retak-retak dinding maupun lantainya,mengkhawatirkan bila dihuni.

Selain retakan tanah, menyusul hujan lebat yang terus mengguyur setiap hari selama seminggu ini, menurut Camat Didin Saadudin, titik longsor terjadi hampir di semua desa di Kecamatan Rajadesa.

Baca: Instagram Ust Abdul Somad Bisa Kembali Diakses, Sayangnya Ada Hal Tak Menyenangkan Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas