Mengapa Didik Baru Mengaku Setelah Seminggu Lamanya Jasad Fitri Dicor?
Setelah dicekik hingga tak bernyawa, mayat korban dimasukkan dalam bak mandi yang berukuran panjang dan lebar 1 meter dengan kedalaman 1 meter.
Editor: Dewi Agustina
Rumah Didik Ponco, di Puguh Boja kabupaten Kendal Jateng masih digaris polisi.
Warga sekitar berdatangan ke rumah itu untuk melihat perkembangan kasus pembunuhan yang menghebohkan.
Orang banyak merinding begitu mengetahui bahwa di rumah situlah Fitri dihabisi dan mayatnya dicor semen di bak mandi.
Tetangga Didik, Supardi tidak mengira, Didik Ponco akan melakukan tindakan sekeji itu.
Ia yang merupakan tetangga mengaku melihat Didik beberapa waktu yang lalu tengah sibuk mengaduk semen dan pasir.
"Saya tidak curiga. Saat ditanya katanya buat nambal bak mandi yang bocor," ujarnya Sabtu (24/2/2018).
Ia menambahkan warga sama sekali tidak menaruh curiga dengan aktivitas Didik mengaduk semen itu. Apalagi warga tak mencium bau mencurigakan.
Padahal warga sudah tiga kali melihat Didik aduk semen. Kalau ditanya jawabnya sama yaitu untuk menambal bak mandi yang bocor.
Kesaksian warga, saat bak mandi dibongkar oleh polisi, terlihat kondisi kepala Fitri tertutup plastik dengan posisi telentang dan tangan terikat.
"Saat ditemukan korban sudah di dasar bak dan badannya dipenuhi pasir dan semen," tandasnya.
Polisi masih mendalami apa motif Didik membunuh Fitri.