Dua Mahasiswa UNS Tewas Tenggelam Usai KKN di Wakatobi
Dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tewas tenggelam di laut di dermaga Sombu Dive, Kecamatan Wangi Wangi, Kabupaten Wakatobi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Aji Nur Rohman dari Fakultas Pertanian, dan Fadlan Akhyar dari Fakultas Teknik, tewas tenggelam di laut di dermaga Sombu Dive, Kecamatan Wangi Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (26/2/2018) sore.
Keduanya tewas saat berwisata di Pulau Wangi Wangi setelah sebelumnya menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Lefuto Kecamatan Kaledupa, Wakatobi.
Wakil Rektor III UNS Solo, Darsono saat ditemui di UNS Solo, Selasa (27/2/2018) mengatakan, mahasiswanya tersebut tidak izin ke dosen pembimbing maupun pihak universitas saat berwisata.
Ia mengatakan, durasi KKN UNS adalah 13 Januari 2018 hingga 23 Februari 2018.
Baca: Fifi Lety Indra Ogah Sebut Nama Buni Yani Usai Sidang PK Ahok
Menurut standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, seharusnya mereka yang melakukan KKN di Wakatobi pulang tanggal 25 Februari 2018.
"Secara resmi sebenarnya sudah ditarik tanggal 23 kemarin, tetapi mereka memperpanjang masa tinggal. Lokasi peristiwa itu di luar lokasi dan kegiatan KKN," katanya.
Rombongan yang mengikuti kegiatan snorkling di pantai tersebut ada tujuh orang.
"Mereka mengikuti snorkling, ada tiga yang terseret pusaran air laut, dua tidak bisa diselamatkan serta satu dirawat di rumah sakit," ungkap dia.
Darsono menjelaskan, pihak universitas mengirim Ketua Unit Pelaksana KKN, Rahayu dan tim membantu memulangkan jenazah dua mahasiswa tersebut.
Baca: Warga Masih Mencium Bau Amis dan Busuk di Rumah Didik Pengecor Mayat Fitri
"Kejadian ini pembelajaran kami. Bersamaan dengan kejadian ini kami harus segera memikirkan regulasi ketat bagi mahasiswa di luar jadwal lokasi KKN, seperti menandatangani pakta integritas agar mahasiswa mematuhi SOP KKN yang berlaku dengan cermat," ungkap Darsono.
Regulasi ketat menurutnya harus segera dilakukan, terlebih para mahasiswa itu pergi tanpa sepengetahuan dosen pembimbingnya.
Meski kegiatan tersebut dilakukan di luar SOP dan kegiatan resmi KKN UNS, Darsono mengaku tetap akan bertanggungjawab terkait dua mahasiswanya tersebut.
Baca: Dua Jasad Korban Sambaran Petir Dibiarkan Tergeletak Seharian di Lokasi, Ada Alasan di Baliknya
Pihak universitas telah menginformasikan kepada orangtua kedua mahasiswa.
"Kami juga dibantu Pemda Wakatobi untuk pemulangan kedua jenazah tersebut," ujarnya. (Ahm)