Empat Pelaku Pembunuhan Mbok Tum Tertangkap, Salah Satunya Membawa Dua Celurit
Pelaku carok di depan cafe Yayang di lorong dekat Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo akhirnya terungkap.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Pelaku carok di depan cafe Yayang di lorong dekat Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo akhirnya terungkap.
Empat orang pelaku pembunuhan terhadap M Saiful alias Mbok Tum sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Waru, Selasa (27/2/2018).
Mereka adalah M Harianto alias Arik (35), warga Dusun Ketapang, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo; Ahmadin alias Amak (45), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Kedung, Blitar; M Ma'mun Junaidi alias Edi (30), warga Bungurasih Timur Sidoarjo; dan Marluwi alias Umar (30), warga Desa Kanegarah, Kecamatan Konang, Bangkalan.
Para tersangka ini punya peran berbeda dalam peristiwa berdarah yang menewaskan Mbok Tum, Senin (20/2/2018) pukul 02.00 WIB.
Baca: Dua Jasad Korban Sambaran Petir Dibiarkan Tergeletak Seharian di Lokasi, Ada Alasan di Baliknya
Harianto misalnya, diketahui membawa dua celurit atas permintaan Marluwi.
"Sedangkan Ahmadin memukul korban menggunakan galvalum, Ma'mun memukul korban dengan kayu papan, dan Marluwi membacok serta memukul korban," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji di Polsek Waru.
Selain para tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
Baca: Warga Masih Mencium Bau Amis dan Busuk di Rumah Didik Pengecor Mayat Fitri
Di antaranya, sebilah pedang sepanjang 60 centimeter milik Mbok Tum, dua bilah celurit milik Marluwi, patahan kayu milik Ma'mun Junaidi, selonjor galvalum 1,5 meter, kaos warna hijau muda dan celana jeans milik Harianto, baju bernoda darah milik korban Mbok Tum, dan pecahan pot bunga.