Kasus Pembunuhan Anaknya Belum Terungkap Meski Sudah Dua Tahun, Euis Minta Bantuan Polda Jabar
Sampai saat ini pihak keluarga belum mendapat kejelasan lanjutan dari perkara pembunuhan tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Euis Suyeti (51) warga Jalan Yos Sudarso, Gang Banjar, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, mendatangi Kantor Cianjur Lawyer Club di Jalan Abdulah Bin Nuh, Selasa (27/2/2018), untuk meminta keadilan dan kejelasan.
Euis menuntut titik terang dari kasus pembunuhan anaknya dua tahun yang lalu.
Ia mengatakan, sampai saat ini pihak keluarga belum mendapat kejelasan lanjutan dari perkara pembunuhan tersebut.
"Saya bukan dendam, tapi hanya meminta kejelasan dan titik terang dari kasus pembunuhan anak saya," kata Euis.
Euis mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan dari Polda Jabar jika tak ada kejelasan juga dari Polres Cianjur.
Tak hanya sampai di situ, pihaknya juga akan meminta bantuan dari Mabes Polri.
Baca: Abu Bakar Baasyir Harus Pakai Kaus Kaki Ketat untuk Mencegah Pembengkakan Bertambah Parah
"Almarhum suami saya juga dari kepolisian, jadi saya sedikit mengetahui cara meminta bantuan," ujarnya.
Euis mengatakan, dua tahun lalu anaknya ditemukan tewas mengenaskan di sebuah jurang hutan pinus di Kampung Pasir Gobang, Kecamatan Cibeber.
"Anak saya bernama Sarwo Nandang Bin Karnaen (30), ditemukan tewas mengenaskan dan sempat tak dikenali," kata Euis.
Euis mengatakan, tim forensik butuh waktu seminggu untuk memastikan bahwa jenazah tersebut adalah anaknya.
Sarwo mendapat luka parah di bagian kepala, luka tusukan di bagian dada dan perut, serta kaki yang nyaris putus.
Baca: Ketika Jusuf Kalla Tolak Halus Tawaran Jadi Cawapres
Euis mengatakan, sejumlah saksi pun telah diperiksa pihak kepolisian dan memberikan keterangan sejelas-jelasnya.
"Ada yang menyebut terakhit almarhum anak saya membonceng perempuan di Taman Joglo. Lalu ada yang bilang juga ribut dengan temannya karena masalah perempuan, ada yang melerai juga tapi pas diminta jadi saksi ia tak memberikan ketetangan jelas," katanya.
Euis mengaku sudah berkali-kali mendatangi pihak Polres dan Polsek untuk menanyakan kelanjutan dari kasus pembunuhan anaknya.
"Kami sudah dua kali mengikuti gelar perkara, ada beberapa orang yang kami curigai juga telah kami laporkan," katanya.
Tim advokasi Cianjur Lawyer Club, Adi Supriadi memgatakan, pihaknya kedatangan keluarga korban dan akan berusaha membantu.
"Ini proses pencarian keadilan karena nyawa seseorang telah hilang. Dalam waktu dekat kami akan melakukan kunjungan ke Polda Jabar karena dua tahun bukan waktu yang sebentar. Kami akan mendampingi keluarga korban, dalam waktu dekat akan melakukan audiensi dengan Polres Cianjur," katanya.