Dukung Tindakan Tegas Polri bagi Penyebar Fitnah & Aktor Pemecah Belah Bangsa Indonesia di Sosmed
Generasi zaman now diharapkan selain handal sekaligus memiliki jiwa cinta tanah air dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat harus diiringi dengan pendidikan pengelolaan dan pemanfaatannya secara baik.
Tata kelola serta penguasaan budaya teknologi informasi baik oleh pemerintah maupun tokoh masyarakat harus ditempatkan sebagai alat memperkuat keutuhan bangsa, kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan hidup masyarakat.
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari FPDIP dapil Kota Yogyakarta menegaskan yang di butuhkan saat ini adalah menghadirkan pendididikan etik dan moral dalam mengelolan dan memanfaatkan teknologi informasi.
"Saya tegaskan, literasi media, pendidikan mutlak diberikan terutama bagi generasi zaman now. Kita dukung program literasi media sosial yang diselenggarakan Pemda DIY di 78 kecamatan," kata Eko Suwanto.
Menurut Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan ini, langkah edukasi dan literasi media sangat strategis. Apalagi saat dijalankan ke tingkat kecamatan. Setidaknya program edukasi media bisa lahirkan 7.800 netizen.
Generasi zaman now diharapkan selain handal sekaligus memiliki jiwa cinta tanah air dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.
Baca: Eko Suwanto : Ayo Sinau Pancasila, Perkuat Rasa Kebangsaan Indonesia
Eko Suwanto, menambahkan edukasi media atau literasi media digital penting dikerjakan apalagi saat ini cukup marak adanya hoax.
"Di luar edukasi atau literasi media, kita berikan apresiasi atas penangkapan pelaku kejahatan hate speech, ujaran kebencian maupun penyebar fitnah dan pemecah belah bangsa oleh kepolisian,. Ketegasan aparat penegak hukum harus didukung karena para pelaku ini sudah nyata nyata mengamcam keutuhan NKRI" kata Eko Suwanto yang menjadi wakil rakyat untuk daerah pemilihan koya Yogyakarta ini.
Tindakan tegas bagi pelanggaran hukum, seperti ujaran kebencian dan fitnah perlu mendapatkan dukungan semua pihak.
Persoalan kebangsaan yang terkoyak oleh aksi intoleran ini memang membutuhkan kerja aparat penegak hukum, khususnya Polri dan TNI.
"Kita dukung tindakan tegas ini dengan harapan hukuman berat bagi pelaku dapat memberikan efek jera," kata Eko Suwanto Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY.
Komisia A DPRD DIY telah merekomendasikan pemda DIY membantu aparat penegak hukum untuk bersama sama melakukan patroli sosmed, siskamling sosmed dengan melibatkan masyarakat secara luas.
" Masyarakat kita himbau berhati-hati dalam mengelola dan memanfaatkan sosmed. Manfaatkan sosmed secata baik," ujar Eko Suwanto, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY
Masyarakat diharapkan lapor polisi jika menemukan atau melihat ujaran kebencian, hasutan, fitnah ataupun tindakan melanggar hukum lainnya kepada Polri.
"Kita akan dukung masyarakat laporkan ke polisi jika temukan hoax, hate speech, fitnah di sosmed, bahkan jika perlu kita akan damping secara langsung. Kita bersama masyarakat memiliki komitmen kuat wujudkan pemanfaatan dan pengelolaan internet yang sehat dan waras," kata Eko Suwanto.