Marbot Mengaku Dianiaya, Ini Fakta-faktanya
Namun, kasus ini malah dijadikan perdebatan panjang. Pasalnya, ada penyataan yang bertentangan terkait kasus ini.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Publik tengah dihebohkan pemberitaan terkait seorang marbot masjid di Kabupaten Garut yang dikabarkan menjadi korban penganiayaan.
Namun, kasus ini malah dijadikan perdebatan panjang. Pasalnya, ada penyataan yang bertentangan terkait kasus ini.
Uyu Ruhiyana, Rabu (28/2/2018), membuat warga setempat geger akibat kondisinya dalam keadaan yang tak wajar.
Ia dikabarkan diserang lima orang tak dikenal pada pagi buta, pukul 04.20 WIB.
Baca: Penampilan Bekas PRT Ibu Kos Cantik yang Tewas Dibunuh Sempat Jadi Perhatian, Suka Disamperin Cowok
Baca: Sebelum Ibu Kos Ditemukan Tewas, Ada Pertengkaran Mantan ART di Rumah Korban
Sejumlah informasi pun beredar bahwa kabar itu hoax.
Kini, sang marbot masjid itu sudah buka suara.
Ia memberikan pengakuan yang mengejutkan di hadapan pihak kepolisian.
Uyu mengaku kasus penganiayaan yang menimpa dirinya hanyalah rekayasa belaka.
Rekayasa ini bukan untuk kepentingan orang lain, Uyu melakukannya demi sang anak tercinta.
Pekerjaannya sebagai seorang marbot masjid tak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.
Uyu mengaku menerima gaji Rp 125 ribu setiap bulan.
Lantas, sang anak memiliki permintaan kepada Uyu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.