Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tertimbun Longsor, Jasad Rustam Akhirnya Ditemukan

Sementara, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung, yang melanda belasan desa di Kecamatan Losari, Brebes, mulai surut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tertimbun Longsor, Jasad Rustam Akhirnya Ditemukan
tribun jateng/mamdukh adi priyanto
Tim gabungan TNI, Polri, dan warga menemukan Rustam Rusyadi (47) warga RT 005 RW 004 Desa Bentar, Kecamatan Salem, Brebes, dalam kondisi tak bernyawa. 

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Tim gabungan TNI, Polri, dan warga menemukan Rustam Rusyadi (47) warga RT 005 RW 004 Desa Bentar, Kecamatan Salem, Brebes, dalam kondisi tak bernyawa. Rustam adalah korban longsor beberapa waktu lalu, yang dinyatakan hilang.

Komandan Satgas Penanganan Darurat Bencana Longsor Brebes yang juga Dandim 0713/Brebes, Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono, mengungkapkan, Rustam ditemukan di Kedung Lengsir di aliran Sungai Pangurudan, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem.

Lokasi penemuan tersebut berada di Sektor III pencarian tim SAR yang berakhir Rabu (28/2/2018) lalu.

Jenazah Rustam ditemukan dalam kondisi sudah rusak karena terendam air bercampur lumpur. Setelah dievakuasi, jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Bentar.

"Setelah dibersihkan dan diidentifikasi, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan," ucap Hadi.

Baca: Penampilan Bekas PRT Ibu Kos Cantik yang Tewas Dibunuh Sempat Jadi Perhatian, Suka Disamperin Cowok

Kini, masih ada empat orang yang masih dinyatakan hilang akibat bencana longsor tersebut. Mereka yakni Haryanto, Suwirso (55) warga Desa Pasirpanjang; warga Desa Ciputih Marsui (64); warga Desa Salem Wastim Wahyu (48).

BERITA TERKAIT

Penemuan Rustam ini menambah daftar korban meninggal menjadi 14 orang. Sebelumnya, pada Jumat (2/3), seorang korban bernama Sujono (58) yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor UPT Pariwisata Waduk Malahayu ditemukan di bibir tebing titik longsoran Desa Pasirpanjang.

Hadi mengatakan, kendati tim SAR sudah menghentikan proses pencarian korban longsor, beberapa warga dibantu anggota TNI dan Polri masih menyisir beberapa titik untuk menemukan korban hilang.

Dandim juga mengimbau warga yang bermukim di bantaran sungai berhulu di titik longsor ikut memantau wilayah mereka, kalau-kalau melihat korban yang mungkin terbawa aliran sungai.

Butuh Air Bersih dan Lilin

Sementara, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung, yang melanda belasan desa di Kecamatan Losari, Brebes, mulai surut. Warga yang mengungsi pun sudah pulang ke rumah. Meski begitu, bantuan logistik bagi mereka masih berdatangan di posko-posko bantuan yang ada.

Desa yang tergenang banjir di antaranya Desa Kecipir. Perangkat Desa Kecipir, Darhid, mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak yang memberi bantuan bagi warga.

"Banjirnya sudah surut. Insyaallah bantuan ini tersalurkan secara baik kepada warga," kata Darhid.

Namun, kata dia, yang dibutuhkan warga saat ini adalah air bersih. Dikatakannya, banjir membuat sambungan air PDAM putus sehingga tidak air yang terdistribusi ke rumah- rumah warga. "Warga di sini sangat membutuhkan air bersih," ungkapnya.

Selain air bersih, Darhid mengatakan, warga juga membutuhkan penerangan. Upaya pemulihan pascabanjir, misalnya bersih-bersih rumah, terganggu lantaran aliran listrik masih padam. "Bantuan lain yang kami harapkan adalah lilin sebagai penerangan rumah-rumah warga," imbuh Darhid.

Darhid berharap, pemerintah tak hanya memperbaiki tanggul jebol tetapi juga memerhatikan kebutuhan warga untuk pemulihan.

Anggota DPRD Brebes, Rizki Ubaidillah, mengajak warga Brebes bergotong-rotong membantu korban banjir. Hal ini diserukan Rizki saat memberi bantuan korban banjir di Dukuh Blangko, Desa Kecipir, Sabtu.

Rizki juga menggerakan anggota PKK di tiap desa untuk menggalang bantuan. Hasilnya, sejumlah bantuan terhimpun dan akan disalurkan di beberapa titik desa yang terdampak banjir. Bantuan yang terkumpul di antaranya, bahan pangan berupa beras, alat sekolah semisal buku, sepatu, tas, juga baju layak pakai.

"Gerakan gotong royong ini tidak hanya tentang kepedulian sosial tapi juga bentuk solidaritas dan saling memiliki sebagai warga Brebes, tanpa memandang dari mana mereka," tandas wakil rakyat dari Fraksi PDIP itu.

Bencana longsor dan banjir melanda wilayah Brebes, pekan lalu. Banjir merendam pemukiman warga di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat tersebut. Sedikitnya 4.500 warga di 14 desa mengungsi akibat jebolnya tanggul Cisanggarung.

14 desa yang terendam antara lain Desa Loari Kidul, Losari Lor, Limbangan, Pangambean, Kecipir, Bojongsari, Kalibuntu, Babakan, Kedungeneng, Karangsembung, Jatisawit, Randusari, Pekauman, dan Rungkang. (tribunjateng/cetak/mam)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas