Dua Bocah Ini Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan di Dalam Cekdam, Begini Kisahnya
Sebelumnya kedua korban sempat tenggelam namun berhasil diselamatkan oleh Meudin, namun saat penolongnya pulang keduanya kembali nyebur ke cekdam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Pos Kupang.Com, Dion Kota
TRIBUNNEWS.COM, SOE - Tritinorjen Kause (10) dan Novaria Lobo (10), bocah Kelas IV SD Inpres Tubunaus tewas tenggelam di cekdam di Dusun D, Desa Tubuhue, Kecamatan Amanuban Barat.
Keduanya ditemukan tewas berpelukan di dasar cekdam, Sabtu (3/3/2018) sore.
Kedua korban sempat dibawa ke RSUD SoE, namun nyawa keduanya tak dapat diselamatkan.
Meudin Banoet (12), teman sekaligus saksi mata menceritakan, Sabtu siang kedua korban bersama beberapa temannya pergi ke cekdam untuk berenang.
Saat berenang, kedua korban sempat tenggelam namun berhasil diselamatkan oleh Meudin.
Setelah diselamatkan, Meudin langsung menyuruh kedua korban pulang, namun kedua korban enggan pulang.
"Tenggelam pertama kali, saya sempat tolong kedua korban ini. Setelah saya bawa mereka ke pinggir, saya suruh mereka semua pulang. Tetapi korban beralasan masih antar teman sehingga saya pulang dahulu," ungkap Meudin.
Baca: Hanya Ditemukan Sandal dan Gayung, Latifah Diduga Tenggelam
Setelah Meudin pulang, ternyata kedua korban bersama temannya kembali mandi di dalam cekdam.
Beberapa setelah korban mandi, tiba-tiba kedua korban kembali tenggelam.
Teman-teman korban yang berada di pinggir cekdam langsung memanggil Meudin untuk menolong korban karena rumah Meudin tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat Meudin tiba di lokasi, teman korban lainnya, bernama Mikran Taneu dan Roy Nubatonis sudah menyelam ke dasar cekdam untuk menolong korban.
Saat ditemukan, kedua korban dalam posisi saling berpelukan di dasar cekdam.
"Kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak selamat," ujarnya.
Senin (5/3/2018) dilakukan acara pemakaman kedua korban.
Tangis dukacita langsung pecah di dalam tenda dukacita ketika jenazah kedua korban hendak dimakamkan di tempat terpisah.
Keluarga dan teman-teman korban tak kuasa menahan air mata melihat orang yang dikasihi saat ini telah terbujur kaku.
Dengan berat hati keluarga dan teman korban mengantarkan jenazah korban ke tempat peristirahatan terakhir.