Cerita Tetangga, Si Anak yang Tewas di Tangan Ayahnya Pernah Ancam Bunuh Ibunya
Melihat ini, lanjut Siryanul Anwar, darah Ahmad Khohir yang saat itu sedang kerja memecah batu didepan rumahnya, langsung naik ke ubun-ubun
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS,COM, MAGETAN - Ahmad Khohir (43) Menghabisi nyawa anaknya, Abdul Aziz (18) menggunakan martil di rumahnya yang berada di Magetan, Jawa Timur.
Usai menghabisi nyawa anaknya, Ahmad tidak melarikan diri, melainkan dirinya melapor ke kantor keluarahan dan mengakui apa yang telah diperbuatnya.
Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati, yang dikonfirmasi menyatakan, kejadian anak dianiaya bapak kandung sampai meninggal, sebagai kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Baca: Pengunjung Kebun Binatang Bandung Ini Lempar Rokok ke Orangutan, Perilakunya Dikecam
"Motifnya masih kita dalami, tapi kami melihat di kepala korban memang ada banyak luka. Kita menyita beberapa benda yang diduga untuk melakukan penganiayaan kepada korban sebagai barang bukti (BB),"kata Kompol Asih yang dikonfirmasi seusai olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (5/3/2018).
Saat ini, tambah Wakapolres, jenazah korban masih diperiksa tim medis untuk mendapatkan kepastian penyebab kematian korban.
"Nanti akan kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, untuk dilakukan penyebab kematian korban. Sedang pelaku.akan kita bawa ke Polres untuk dilakukan penyidikan, motif tindakan itu,"jelas Kompol Asih.
Namun, ada cerita yang berbeda ketika informasi pembunuhan tersebut didapat dari para tetangga Ahmad, diantaranya Siryanul Anwar, Ketua RT lingkungan Ahmad tinggal.
Siryanul Anwar mengungkapkan, anak Ahmad yang telah tiada itu rupanya memiliki perilaku yang tidak menyenangkan.
Si anak menurut penuturannya pernah mengancam membunuh dua adik dan ibu kandungnya (Kamirah) usai permintaannya tidak terpenuhi.
Tepatnya, korban meminta uang Rp 10.000, namun tidak dipenuhi.
"Korban minta uang Rp 10.000 ke ibunya, tapi karena Ibunya tidak punya uang, korban mengamuk katannya mengancam membunuh dua adik dan Ibunya. Malah Ibunya sempat di pukuli,"kata Siryanul Anwar, Ketua RT3/RW3 desa setempat
Baca: Mengaku Bisa Ubah Bunga Jadi Uang, Gus Bram Malah Masuk Tahanan
Melihat ini, lanjut Siryanul Anwar, darah Ahmad Khohir yang saat itu sedang kerja memecah batu didepan rumahnya, langsung naik ke ubun-ubun, dan menghampiri anak sulungnya itu, serta mengayunkan martil sebesar kepalan tangan orang dewasa itu ke kepala anaknya itu
"Ahmad Khohir itu sebenarnya orang sabar dan pendiam, korban ini saja yang nakal dan sering memukuli Ibunya, sampai sampai Ibunya tidak berani pulang. Baru kemarin pulang kerumah, terus kejadian ini,"kata Pak RT.
Penulis: Doni Prasetyo
Berita ini telah tayang di Tribunjatim dengan judul: Pukul Anaknya Hingga Tewas, Sang Ayah Malah Dapat Simpati Tetangga, Ternyata Ini yang Terjadi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.