Gedung Sekolahan Ambles, Siswa Kelas VI SD Seropan Bantul Pilih Belajar di Shelter Bambu
Siswa kelas VI SD Seropan di Muntuk, Dlingo, Bantul beberapa waktu terakhir memilih untuk belajar di ruang shelter darurat.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Siswa kelas VI SD Seropan di Muntuk, Dlingo, Bantul beberapa waktu terakhir memilih untuk belajar di ruang shelter darurat.
Ruang kelas di bangunan sekolah TK yang disediakan untuk mereka dirasa tidak nyaman dan kurang layak untuk tempat belajar.
Kepala Sekolah SD Seropan, Wagiran mengatakan pihak sekolah memang menempatkan siswa kelas VI di ruang kelas yang selama ini dipakai TK.
Ini dilakukan menyusul tanah ambles yang menimpa sekolah lama sehingga tak bisa ditempati.
Sementara kelas I sampai V belajar di shelter bambu.
"Ruang kelas TK yang dipakai murid kelas VI sebenarnya paling aman dan layak, cocok untuk kelas VI yang bersiap jelang ujian kelulusan."
"Tapi belakangan mereka mengeluh suara bising anak-anak TK membuat tak bisa konsentrasi belajar," kata Wagiran, Selasa (6/3/2018).
Karena keinginan para murid, pihak sekolah akhirnya menempatkan kelas VI di shelter darurat yang terbuat dari bambu dan beratap daun.
Shelter ini, dibangun atas koordinasi sekolah dengan pihak Dinas Pendidikan Bantul dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.
"Jadi kelas III yang sebelumnya belajar di shelter bertukar tempat, mereka belajar di ruang kelas TK yang sebelumnya ditempati kelas VI, sejauh ini kita berharap gedung sekolah yang baru bisa segera dibangun, kabarnya Maret ini sudah mulai proses lelang," kata Wagiran. (TRIBUNJOGJA.COM)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.