Kakak Perawat Terduga Pelecehan Seksual Pasien di Surabaya: Kita Bukan Keluarga Biadab
Ia meyakinkan kepada awak media bahwa adiknya tidak bersalah sembari menahan air mata
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Kakak Perawat Terduga Pelecehan Seksual Pasien di Surabaya: Kita Bukan Keluarga Biadab
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - M Sholeh, Kuasa Hukum Zunaidi Abdillah, tersangka kasus pelecehan seksual di National Hospital Surabaya mengajukan gugatan praperadilan.
M Sholeh didampingi oleh kakak tersangka, Abdul Hafid (33) pada Selasa, (6/3/2018).
Ia meyakinkan kepada awak media bahwa adiknya tidak bersalah sembari menahan air mata.
"Saya yakin adik saya tidak bersalah, kita bukan keluarga biadab, kita sejak kecil dididik agama oleh ayah saya," jelas Hafid dengan napas terisak dan menahan air mata, Selasa, (6/3/2018).
Baca: Ketika Mobil Kepresidenan Jokowi Mengaspal di Sirkuit Sentul
Meski begitu, ia mempersilahkan adiknya mengikuti proses hukum.
Namun ia mengaku yakin adiknya itu akan dibebaskan.
"Saya berharap adik saya dibebaskan, silahkan saja dihukum insya Allah adik saya tidak bersalah, dia hanya menjadi korban," tuturnya.
Ia juga menjelaskan kondisi yang dialami keluarganya pasca kejadian tersebut.
Hafid bercerita, ibunya mendapat tekanan yang luar biasa.
"Ibu saya kayak orang gila pak, saat orang jual koran di kampung saya terus banyak orang beli, ibu saya jadi takut keluar rumah, ayah saya juga syok, tapi yang paling tertekan ibu saya," ujar Hafid dengan terbata-bata sembari mengusap matanya.
Baca: Tersangka Lakukan Ritual Aneh dengan Cara Cekoki Tukinem dengan Air Hingga Meninggal
Kondisi berbeda justru dialami oleh adiknya, Zunaidi.
Hafid menyebutkan adiknya kini semakin kuat.
"Kondisi adik saya sekarang semakin strong ya semakin kuat sebab adanya pembelaan dari kuasa hukumnya, alhamdulillah ada yang membantu," pungkasnya.
Penulis: Samsul Arifin
Berita ini telah tayang di Tribunjatim dengan judul: Tutur Kakak Tersangka Pencabulan di National Hospital, Ibunya Tertekan hingga Ungkap Kabar Adik