Cerita Anak Sulung Tukinem: Sejak Jumat Sekeluarga Kesurupan Massal, Tetangga Takut Lewati Rumah
“Semua mengamuk dan dalam kondisi tidak sadar. Saya fokus ke benda-benda yang berbahaya, karena di situ ada parang dan sebagainya,” tutur Sujiono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Rumah Tukinem (51) dan tujuh tersangka penyebab kematiannya berada di lokasi terpencil.
Letaknya di Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan.
Dari Kantor Desa Surenlor jaraknya sekitar satu kilometer.
Jalannya berupa beton rabat sekitar 800 meter.
Kemudian dilanjutkan dengan jalan tanah penuh lumpur sejauh sekitar 200 meter.
Medannya berbukit-bukit dan jarang ada rumah penduduk.
Baca: Terdakwa Kasus First Travel Pakai Sneaker Jutaan Rupiah saat Jalani Sidang di PN Depok
Ada empat rumah di satu lokasi yang menjadi tempat tinggal Tukinem dan para tersangka.
Dua di antaranya masih rumah kayu, dan dua lainnya sudah tembok.
Rumah satu kerabat ini berada di sisi atas, sementara para tetangga ada di sisi bawah.
Anak sulung Tukinem, Budi menceritakan, sejak Jumat (2/3/2018) terjadi kesurupan massal di keluarganya.
Selama kesurupan ramai-ramai itu, Budi mengaku melakukan upaya agar saudara dan kerabatnya bisa kembali tersadar.
“Saya sudah berusaha, tapi tidak membuahkan hasil. Malah saya merasa terancam,” ujar Budi saat ditemui di rumah duka.
Lanjut Budi, mereka yang kesurupan mengamuk dan mengancam siapa saja.