Perahu Disapu Ombak, Dua Santri di Sumenep Tewas Tenggelam, Tujuh Belum Ditemukan
Kecelakan laut terjadi perairan dekat Sapekan, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Kecelakan laut terjadi perairan dekat Sapekan, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018).
Perahu tersebut diketahui membawa 20 santri dari Sapeken ke Desa Tanjung Kiaok, Sumenep.
Saat perjalanan dihantam ombak dan tenggelam mengakibatkan dua santri tewas, 11 lainnya selamat dan 7 lainnya masih dilakukan pencarian hingga Kamis (8/3/2018) malam.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id menyebutkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Perahu sewaan membawa 20 santri berangkat dari Pulau Sapeken menuju Desa Tanjung Kiaok.
“Prahu itu milik Sahirudin dan saat di perjalanan tiba-tiba kena ombak dan tenggelam di sebelah barat Pulau Saredang Besar Sumenep,” kata Kasat Sabhara Polres Sumenep, AKP Nanang Fendi saat dihubungi Surya.co.id, Kamis (8/3/20180 malam.
Menurut Nananga, saat di tengah laut tiba-tiba perahu miring dan terbalik. Kemudian 20 santri yang berada di perahu tercebur ke laut.
Diduga, perahu dihantam ombak dan kini polisi masih melakukan penyelidikan.
Setelah penumpang, yang semuanya santeri, tercebur ke laut, para nelayan di dekat lokasi melakukan pertolongan dengan melakukan evakuasi.
Sebanyak 11 santri yang selamat langsung dilarikan ke Puskesmas Sapekan Sumenep.
“Korban selamat masih menjalani perawatan di Pukesmas, kami juga masih melakukan pencarian korban lainnya,” terang Nanang.
Dalam proses pencarian, lanjut Nanang, kepolisian tidak sendiri. Polsi dibantu tim SAR dan nelayan setempat.
“Data awalnya sampai malam ini ada dua korban yang meninggal, nanti perkembangan terbaru akan dilaporkan lagi,” tutup Nanang yang pernah menjabat Kanit Reskrim Polsek Sawahan Surabaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.