Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deni Tak Menyangka Aksinya Memberi Rokok kepada Orangutan Terekam Kamera hingga Berbuntut Panjang

Deni Junaedi tak pernah mengira tindakannya memberi rokok kepada orangutan di Kebun Binatang Bandung, Minggu lalu ternyata berbuntut panjang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Deni Tak Menyangka Aksinya Memberi Rokok kepada Orangutan Terekam Kamera hingga Berbuntut Panjang
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengelola Kebun Binatang Bandung memperlihatkan foto orang yang diduga melempar rokok ke orangutan yang ramai dibicarakan di media sosial, di kandang orangutan Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (8/3/2018). Pihak pengelola Kebun Binatang Bandung memutuskan akan melaporkan tindakan pelaku ke pihak kepolisian dengan menyertakan hasil rekaman kamera pengawas sebagai bahan laporan. Pihak pengelola berharap pelaku untuk segera menghubunginya sebelum polisi bertindak. Meminta pelaku untuk meminta maaf secara terbuka ke warga dunia agar perbuatannya tak ditiru masyarakat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan proses pemeriksaan terhadap Dedi akan terus dilakukan. Namun polisi tidak menahan Dedi.

"Prinsipnya Polda serius tanggapi masalah ini, termasuk kasus serupa di Taman Safari, Bogor, yaitu pengunjung memberi miras pada hewan. Pelakunya diproses," kata Agung.

Kapolda mengimbau masyarakat untuk menjaga etika saat berkunjung ke kebun binatang atau tempat lainnya.

Tambah CCTV
Pengelola Kebun Binatang Bandung berencana menambah kamera CCTV untuk meningkatkan pengawasan terhadap pengunjung.

Baca: Kronologis Tertembaknya Dua Warga saat Eksekusi 14 Rumah di Kampung Batusaraung

"Kami akan menambah CCTV di titik-titik tertentu," kata Marketing Komunikasi Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii, ketika ditemui di Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Jumat.

Saat ini, Kebun Binatang Bandung memiliki enam CCTV yang dipasang di area tertentu. Dua di antaranya dipasang di gerbang masuk dan gerbang keluar.

Berita Rekomendasi

Rekaman CCTV di gerbang masuk dan keluar itu, kata Sulhan Syafii menjadi satu di antara barang bukti yang diamankan polisi dalam pengungkapan motif pelaku pemberi rokok pada Ozon.

Selain CCTV, untuk menambah tingkat keamanan, rencananya patroli petugas keamanan juga akan ditingkatkan.

Sebelumnya, Kebun Binatang Bandung menetapkan petugas keamanan berpatroli setiap dua jam.

Dalam satu putaran, kata Sulhan Syafii, seorang petugas keamanan bisa menghabiskan waktu sekira 45 menit hingga satu jam.

Baca: Jokowi: Ibu Jangan Kampanye, Nanti Saya Kena Semprit

Luas areal kebun binatang sekira 14 hektare.

Di setiap kandang, ada seorang keeper yang bertugas menjaga satwa.

Sulhan Syafii menduga pelaku pemberi rokok melihat situasi saat pengawasan lengah, yaitu saat keeper pergi ke toilet atau saat mengambil nasi kotak untuk makan siang.

Dalam rekaman video yang viral memperlihatkan Ozon merokok.

Terlihat seorang laki-laki berpakaian hitam, menyalakan rokok, kemudian menghisap rokok sebanyak dua kali sebelum melemparkannya ke arah Ozon. (tribun jabar/meganugraha)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas