ABK Asal Cina Tercebur di Sungai Musi, dua Hari Pencarian Belum Ditemukan
Cao Yuan Yuan (28), warga negara asal Cina yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Milestone, masih dilakukan pencarian tim SAR gabungan
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Cao Yuan Yuan (28), warga negara asal Cina yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Milestone, masih dilakukan pencarian tim SAR gabungan di perairan Sungai Musi, Minggu (11/3/2018).
ABK asal Cina ini hanyut di perairan Sungai Musi dan dua hari telah dilakukan pencari oleh tim Basarnas Palembang.
Hingga berita diturunkan, tim SAR gabungan dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Palembang, KPLP, TNI AL, Polair, dan pihak lainnya, melakukan penyisiran melakukan pencarian ABK asal Cina yang hilang.
Kondisi cuaca turunnya hujan yang deras dan kuatnya gelombang sungai, tim SAR tetap melakukan penyisiran yang dibagi menjadi tiga tim.
Dari informasi dihimpun, Cao Yuan Yuan, ABK Kapal Milestone ini terjatuh dari kapal saat kapal akan bersandar ke Pelabuhan PT Pusri Palembang, Sabtu (10/3/2018).
Diketahui ketika itu kapal yang hendak menuju pelabuhan untuk bersandar, Cao Yuan Yuan sedang beraktifitas akan mempersiapkan tangga dari kapal untuk disambungkan ke pinggiran pelabuhan. Namun tiba-tiba Cao Yuan Yuan terjatuh dan tercebur ke sungai.
Rekan-rekan Cao Yuan Yuan yang melihat kejadian, langsung memberikan pertolongan dan sempat melematkan tali untuk menolong korban.
Namun arus sungai yang deras, membuat Cao Yuan Yuan terhanyut dan langsung tak terlihat.
Dayu Willy, tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kleas B Palembang mengatakan, pencarian satu orang ABK yang hilang sudah dilakukan selama dua hari.
Bahkan alut atau perlengkapan dan personil sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian.
"Sejak ABK itu hilang dari laporan yang kami terima, kita sudah melakukan pencarian. Namun selama dua hari ini hasilnya nihil. Bahkan penyisiran kita lakukan dengan radius 2 km ke arah timur," ujarnya.(Welly Hadinata)