Tabungan 87 Nasabah Berkurang Secara Misterius, Pelaku Diduga Membobol Dari Luar Negeri
Adapun jumlah nasabah yang mengalami saldo rekening tabungannya terdebet berjumlah 33 orang nasabah Bank BRI Unit Ngadiluwih.
Editor: Hendra Gunawan
"Malam ini masih diperiksa saksi," ujarnya kepada Surya.
Seperti yang diberitakan, kasus kejahatan Perbankan pembobolan rekening tabungan pada kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menimpa nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kabupaten Kediri.
Puluhan nasabah BRI Unit Ngadiluwih yang menjadi korbannya.
Dedi Kusnadi, Pimpinan Bank BRI Cabang Kediri membenarkan adanya kejahatan pembobolan rekening tabungan melalui ATM milik nasabah.
Pihaknya telah mendata nasabah yang menjadi korban guna melakukan pengkajian untuk dilaporkan ke kantor pusat.
Kejahatan ini adalah skimming yakni penyadapan data nasabah yang diduga bocor saat transaksi di kartu ATM.
Berdasarkan keterangan korban yang menerima pesan singkat nilai transaksi tidak dalam bilangan bulat yakni ada tiga angka dibelakang koma (Bank Konversi).
Hal itu memperkuat asumsinya yang menduga jika kejahatan ini dilakukan di luar negeri.
Kejadian ini telah dilaporkan ke kantor pusat dan mengenai angka dibelakang koma saat penarikan itu adalah konversi kurs dollar atau mata uang asing lainnya yang diduga penarikan dana dilakukan di luar negeri. (M Romadoni)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Raibnya Uang Nasabah BRI di Kediri, Ada Dua Angka di Belakang Koma, Dilakukan Sindikat Luar Negeri?