Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Bawa Pupuk Kompos, Oknum Guru Hukum Siswanya Lakukan Hal yang Menjijikan Ini

Kasus hukuman ini mendapat reaksi keras dari orangtua siswa bernama Siti Hajar dan suaminya langsung melabrak oknum guru itu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tidak Bawa Pupuk Kompos, Oknum Guru Hukum Siswanya Lakukan Hal yang Menjijikan Ini
Tribun Medan Array A Argus
M Bayu Pratama, siswa SD Negeri 104302 Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara yang dihukum gurunya 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dunia pendidikan kembali tercoreng! Guru yang satu ini benar-benar tidak berprikemanusian.

Bagaimana tidak, guru berinisial M yang mengajar di SD Negeri 104302 Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara menghukum siswanya dengan cara menjilat WC.

Kasus ini kemudian mendapat reaksi keras dari orangtua siswa bernama Siti Hajar.

Menurut Siti, anaknya bernama M Bayu Pratama tidak membawa tanah kompos yang disuruh oleh gurunya itu. Karena alasan tersebut, sang guru berinisial M memaksa anaknya menjilat WC.

"Anak saya disuruh jilat WC sebanyak 12 kali. Tapi baru empat kali dijilatnya, dia muntah," kata Siti saat diwawancarai sejumlah jurnalis di kediamannya di Perumahan PT Lonsum, Dusun Pondok Kacang, Desa Cempedak Lobang, Rabu (14/3/2018).

Menurut Siti, kasus ini terjadi pada pekan lalu.

Berita Rekomendasi

Ia mendapat kabar tak mengenakkan ini dari temannya.

Mendapat kabar tersebut, suami Siti mendatangi pihak sekolah.

"Suami saya datang ke sekolah melabrak guru itu. Marah, sakit hati. Campur aduk perasaan saya. Apa enggak ada hukuman lain selain itu," ungkap Siti.

Kalaupun anaknya harus dihukum membersihkan WC, itu tidak masalah.

Apalagi, harus dijemur, Siti menerimanya asal jangan menjilat WC seperti itu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Serdang Bedagai, Joni Walker Manik belum bisa dihubungi.

Nomor selular yang diperoleh Tribun tidak aktif.

Terkait kasus ini, orangtua meminta pihak terkait memberi hukuman pada sang guru. Mengingat tindakan itu terlalu keji.(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas