Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perantauan Asal Jawa Tewas Tenggelam di Sanggau

Informasi yang diperolehnya dari Kades setempat, korban kemungkinan sedang memantau kondisi air di luar rumah.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Perantauan Asal Jawa Tewas Tenggelam di Sanggau
ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU - Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sanggau, Bernadus Anggoi menyampaikan, banjir secara sporadis yang melanda kecamatan Toba terdapat didua lokasi, yakni desa Teraju dan Embangai, desa Lumut, Kamis (15/3/2018).

“Akibat banjir tersebut, satu orang diduga menjadi korban banjir dan meninggal dunia, atas nama UNA (karyawan ditempat pemanganggan ikan di Embangai), desa Lumut, kecamatan Toba, ” katanya.

Anggoi menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Kades setempat, korban kemungkinan sedang memantau kondisi air di luar rumah.

“Terbukti mayatnya baru ditemukan tadi pagi. Dia pengawas karena dia karyawan di tempat pemanganggan ikan. Korban ditemukan tidak jauh dari rumah tempat tempat korban tinggal, ” jelasnya.

Ia menjelaskan, banjir di Desa Teraju hanya menggenangi sebagian rumah penduduk dan beberapa ruas jalan, kondisi terkini banjir sudah surut dengan drastis, tetapi potensi hujan masih ada.

Sedangkan di  Embangai, desa Lumut banjir diakibatkan guyuran hujan dalam waktu lama sehingga sungai ensiling meluap dengan arus deras.

Berita Rekomendasi

“Dan melanda areal kolam ikan milik kelompok CU Sumber Kasih dan terjadi longsoran yang mengakibatkan dapur rumah pengelola kolam tergerus(bergantung), ” jelasnya.

Akibatnya, lanjut Anggoi, banyak ikan yang hilang terbawa arus dan kerugian material diperkirakan puluhan juta. Selain itu, banjit juga melanda kolam ikan milik AT.

“Terdapat korban jiwa atas nama Una (40) berasal dari Jawa (pekerja di kolam tersebut). Jenasah dimakamkan hari ini pemakaman desa Belungai. Satu unit rumah penangkar bibit ikan sudah tergerus bagian bawah kolongnya dan unit bendungan pengendali air jebol berat, ” tuturnya.

Selain itu, empat buah kolam ikan jebol dan semua ikan hanyut. kerugian materi diperkirakan ratusan juta rupiah.

“Jika ada data yang belum valid akan kami sempurnakan, ” pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas