Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penuh Semangat, Warga Selumbung Karangasem Arak 12 Ogoh-ogoh di Malam Pengerupukan

- Sejak sore hari, puluhan pemuda-pemudi telah berkumpul di Lapangan Yadnya yang terletak di depan Pura Baleagung Desa Pakraman Selumbung

Editor: Sugiyarto
zoom-in Penuh Semangat, Warga Selumbung Karangasem Arak 12 Ogoh-ogoh di Malam Pengerupukan
Tribun Bali/Putu Supartika
Malam pengerupukan di Desa Selumbung, Kec. Manggis, Karangasem dimeriahkan oleh pawai 12 ogoh-ogoh. 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sejak sore hari, puluhan pemuda-pemudi telah berkumpul di Lapangan Yadnya yang terletak di depan Pura Baleagung Desa Pakraman Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, Jumat (16/3/2018).

Di antara mereka, 12 ogoh-ogoh berbaris rapi dan siap untuk diarak di sepanjang jalan desa.

Dengan tenaga dan semangat membara mereka siap untuk bersorak lalu mengangkat ogoh-ogoh tersebut.

Ketika malam pelan-pelan turun menyelimuti desa, dan upacara Tawur Kesanga usai, baleganjur pengiring ogoh-ogoh pun menggema.

Tetabuhan yang enerjik tersebut terasa membakar semangat para pemuda yang akan mengarak ogoh-ogoh.

Berbagai macam jenis ogoh-ogoh mulai dari celuluk nengkleng, raksasa, hingga rangda akan memeriahkan malam pengerupukan yang jatuh pada Tilem Kesanga, atau sehari sebelum perayaan Nyepi.

Walaupun jalanan agak becek sehabis turun hujan, tak menyurutkan semangat mereka.

Berita Rekomendasi

Beberapa sarana lain juga mereka bawa seperti kentongan, dan juga obor.

Menurut Bendesa Desa Pakraman Selumbung, I Wayan Kekeran, ogoh-ogoh yang akan mengikuti pawai mengambil nomor undian terlebih dahulu untuk menentukan di posisi urutan ogoh-ogoh saat diarak.

Arakan ogoh-ogoh ini akan mengambil start di depan Pura Baleagung yang selanjutnya akan menuju ke utara sampai di depan Pura Puseh.

Dari depan Pura Puseh ogoh-ogoh akan diarak menuju lapangan yang ada di dekat setra desa.

"Ini kita lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan nomor undi ini, otomatis dalam arak-arakan tersebut setiap ogoh-ogoh akan menempati urutannya masing-masing," katanya.

Untuk menjaga kondusivitas selama pawai ini, diterjunkan pecalang desa dan pihak kepolisian

"Nanti setelah selesai, ogoh-ogoh akan dibakar di lapangan dekat setra desa. Sisa pembakarannya akan dibersihkan lagi dua hari saat Ngembak Geni," imbuhnya.

Sementara untuk Penyepian di Desa Selumbung akan berlangsung Nyepi Sipeng yaitu nyepi penuh dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian dan dimulai Sabtu (17/3/2018) pukul 06.00 Wita. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas